AUDIENSI. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (kelima dari kanan), foto bersama Ketua Yayasan Lembaga Pers Sulawesi Selatan, M Dahlan Abubakar (keenam dari kiri), serta beberapa pengurus YLPSS, di ruang tamu Gubernur Sulsel, Makassar, Senin, 20 Juni 2016. (ist)
-------
Senin, 20 Juni 2016
Posisi
Syahrul Yasin Limpo Sama dengan YLPSS
-
Sarankan
Jambore Pers Sulsel Digelar Agustus 2016
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengaku memiliki kesamaan dengan para
pendiri dan pengurus Yayasan Lembaga Pers Sulawesi Selatan (YLPSS), yaitu
sama-sama kalah dalam pertarungan memperebutkan kursi ketua organisasi.
Syahrul
Yasin Limpo kalah pada pemilihan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar,
sedangkan M Dahlan Abubakar selaku pendiri dan Ketua YLPSS, kalah pada
Pemilihan Ketua PWI Sulsel.
“Posisi
kita sama. Saya juga kalah di Golkar, tapi saya tidak kecewa” kata Syahrul saat
menerima M Dahlan Abubakar bersama beberapa pendiri dan pengurus YLPSS, di
ruang kerjanya, Senin, 20 Juni 2016.
Syahrul
pada kesempatan tersebut didampingi Karo Humas dan Protokol Denny Irawan
Saardi, Kepala Satpol PP Dr Iqbal Samad Suhaeb, serta Kadis Kebudayaan dan
Pariwisata Jufri Rahman, sedangkan Dahlan Abubakar didampingi Burhanuddin Amin
(Pembina YLPSS), Hasan Kuba (Sekretaris), Machmoed Sallie (Wakil Ketua), Hamzah
Kattang. Razak Kasim (Bendahara), Asnawin Aminuddin (Ketua Divisi Diklat), dan Ismail
Jafar (Divisi Usaha).
“Meskipun kalah, jangan ada kesan bahwa pendirian
YLPSS ini berangkat dari rasa kecewa. Kita memang tidak boleh diam, karena kita
memiliki potensi. Ajaklah teman-teman yang punya idealisme yang sama untuk
berkontribusi dalam pembangunan daerah dan pembangunan bangsa,” tutur Syahrul.
Tentang
Jambore Pers Sulawesi Selatan III yang akan dilaksanakan YLPSS, Syahrul
menyarankan agar kegiatan tersebut dirangkaikan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan
RI Agustus 2016.
“Kita
siap membantu,” katanya sambil melirik ke arah Kadis Kebudayaan dan Pariwisata
Jufri Rahman.
Syahrul
meminta pendiri dan pengurus YLPSS agar membuat format yang jelas tentang
tujuan dan langkah-langkah yang akan diambil dalam melaksanakan program kerja,
terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia
wartawan dan advokasi terhadap wartawan.
Gubernur
Sulsel juga mengucapkan terima kasih atas rencana penulisan buku tentang dirinya
dari sudut pandang wartawan, namun ia menyarankan agar YLPSS tidak hanya
menulis buku tentang dirinya, tetapi juga menulis buku tentang orang-orang
sukses lainnya, baik birokrat maupun kalangan lain.
“Kalau
boleh saya sarankan, jangan menulis biografi, tetapi tentang terobosan-terobosan
yang dilakukan oleh birokrat misalnya, sehingga bukunya lebih hidup dan enak
dibaca,” kata Syahrul. (win)
Tags
Liputan Utama