------------
Senin,
13 Juni 2016
Tiga Perempuan Maju Calon Rektor Unismuh Makassar
-
Bersaing dengan
Dua Wakil Rektor dan Tiga Dekan
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Tiga perempuan maju dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Muhammadiyah
(Unismuh) Makassar periode 2016-2020, yaitu Dr Hj Budi Setiawati (56 tahun, Direktur
AKSI Unismuh), Dr Hj Ruliaty (62 tahun, Direktur SDM Unismuh), dan Dr Sitti
Aida Azis (57 tahun, dosen FKIP).
Ke-3 perempuan ini akan bersaing dengan
13 laki-laki pada pemilihan rektor yang akan dilaksanakan pada 28 Juni 2016.
“Sebenarnya ada 17 dosen yang mengambil
formulir pendaftaran, tapi ada satu yang tidak mengembalikan formulir, yaitu
Bapak Kadir Adys (Ketua Komisi Disiplin dan Etik Unismuh Makassar),” ungkap Sekretaris
Senat Unismuh, Drs Baharullah MPd, kepada “Pedoman Karya”, Ahad, 12 Juni 2016.
Di antara 15 bakal calon rektor yang
mengembalikan formulir, terdapat dua Wakil Rektor, yakni Dr Abdul Rahman Rahim (53
tahun, Wakil Rektor 1) dan Ir H Abdul Rakhim Nanda MT (48 tahun, Wakil Rektor
3).
Selain itu, juga ada tiga dekan, yakni Dr
Muhlis Madani (53 tahun, Dekan Fisipol), Dr H Mahmud Nuhung (59 tahun, Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis), serta Ir H Saleh Molla MSi (55 tahun, Dekan
Fakultas Pertanian).
Bakal calon rektor lainnya yaitu Dr Andi
Jam’an (50 tahun, Ketua Prodi S-2 Manajemen), Dr H Abdul Rahim Rasak (57 tahun,
Wakil Dekan 1 Fakultas Pendidikan Agama Islam), Dr Agus Salim Harrang (59
tahun, Ketua Prodi Ekonomi Islam FEB).
Selanjutnya, Andi Baetal Mukaddas SPd
MSi (48 tahun, Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa FKIP), Dr H Nursalam (56 tahun,
Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi FKIP), Erwin Akib PhD (40 tahun, Ketua Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP), serta Dr Lukman Hakim (55 tahun, dosen Fisipol),
dan Dr Rusli Malli (46 tahun, dosen FAI).
Pemilihan, 28
Juli 2016
Baharullah selaku Sekretaris Senat
Unismuh, mengatakan, setelah pendaftaran ditutup, Senat Unismuh akan
melaksanakan rapat untuk memverifikasi dan menetapkan bakal calon rektor pada
Senin, 13 Juni 2016.
“Bakal calon rektor yang memenuhi syarat
akan dikirim nama-namanya kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel pada 14
Juni, untuk dimintakan pertimbangan. Biasanya maksimal 14 hari, nama-nama calon
rektor sudah ada dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah,” jelas Baharullah.
Selanjutnya, pemilihan rektor
dilaksanakan pada 28 Juni. Tiga calon yang memperoleh suara terbanyak akan
dikirim ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada 29 Juni 2016.
“Tiga nama yang dikirim tersebut diurut
berdasarkan abjad, bukan berdasarkan suara terbanyak dan memang tidak
dilampirkan hasil perolehan suaranya. Dengan demikian, Pimpinan Pusat
Muhammadiyah juga tidak memilih berdasarkan suara terbanyak, melainkan dengan
berbagai pertimbangan,” tutur Baharullah.
Setelah nama calon rektor ditetapkan
oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, katanya, maka senat akan mempersiapkan acara
pelantikan yang direncanakan pada Agustus 2016. (as)
Tags
Liputan Utama