RAPAT KERJA. Ramli Haba (paling kiri) memaparkan program kerja pada Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, di Mini Hall FKIP Unismuh Makassar, Ahad, 17 Juli 2016. (Foto: Humas Muhammadiyah Sulsel)
--------
Ahad, 17 Juli 2016
Muhammadiyah Juga
Berdakwah di Mall dan THM
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Muhammadiyah selaku organisasi kemasyarakatan
(Ormas) Islam terbesar di Indonesia, bukan hanya berdakwah melalui masjid,
perguruan tinggi, sekolah, dan berbagai tempat yang sering dijadikan tempat
ceramah agama, melainkan juga melakukan dakwah di mall (pusat perbelanjaan),
tempat hiburan malam (THM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dan di tengah
masyarakat yang termajinalkan.
“Berdakwah di tempat-tempat tertentu
tersebut merupakan bagian dari garapan Lembaga Dakwah Khusus Muhammadiyah,”
ungkap Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel,
Dr HM Ramli Haba, kepada wartawan di Makassar, Ahad, 17 Juli 2016.
Berdakwah di tempat-tempat tertentu,
kata Mantan anggota DPRD Sulsel yang berprofesi sebagai pengacara, memerlukan
strategi khusus karena mereka merupakan komunitas yang berbeda dibandingkan
masyarakat umum.
“Berdakwah di kalangan PSK (Pekerja Seks
Komersil) misalnya, tentu tidak serta-merta kita lakukan di tempat kerja mereka,
tetapi kita lakukan pendekatan khusus dengan melibatkan instansi terkait,
seperti Dinas Sosial,” ujar Ramli.
Tentang masyarakat yang termajinalkan,
dia mengatakan, di Makassar terdapat masyarakat kurang mampu yang hidup di
daerah pinggiran secara turun-temurun dan sebagian dari mereka hidup
berumah-tangga tanpa ikatan perkawinan yang sah pada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil.
“Sebenarnya mereka sudah menikah secara
sah, tetapi perkawinan mereka tidak terdaftar pada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil. Mereka inilah yang jadi ladang dakwah Muhammadiyah, sekaligus dibantu
untuk memperoleh Buku Nikah,” kata Ramli. (jia)
Tags
Liputan Utama