REKOR MURI. Sebanyak 1.600 warga binaan Rumah Tahanan Klas I Makassar menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Lomba Terompah Panjang, di dalam halaman Rutan Klas I Makassar, Senin, 15 Agustus 2016. Nyanyi dan lomba yang sama juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Rutan dan Lapas se-Indonesia, sekaligus mencatat Rekor MuRI. (Foto: Muhammad Said Welikin)
----
Senin, 15 Agustus 2016
1.600 Warga
Binaan Rutan Makassar Nyanyikan Lagu Kebangsaan
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak
1.600 warga binaan Rumah Tahanan Klas I Makassar menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, di dalam halaman Rutan Klas I Makassar, Senin, 15 Agustus 2016.
Mereka menyanyi bersama 112 petugas dan
30 anggota Dharma Wanita, termasuk Kepala Rutan Klas I Makassar, Surianto AmdIP
SPd MM, serta berkisar seratus lima puluh ribu warga binaan Rutan dan Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) se-Indonesia.
“Hari ini, warga binaan Rutan dan Lapas
se-Indonesia memecahkan Rekor MuRI dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya secara serentak di seluruh Indonesia, serta Rekor MuRI lomba terompah
panjang atau bakiak dengan peserta terbanyak se-Indonesia,” ungkap Surianto,
kepada wartawan di sela-sela acara pemecahan rekor.
Khusus di Rutan Klas I Makassar, jumlah
peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebanyak 1.741 orang,
terdiri atas 1.599 warga binaan, 112 petugas Rutan, dan 30 anggota Dharma
Wanita.
“Hari ini, kami bersama warga binaan
menyanyi bersama dan bergembira menyambut peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia, melalui kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan dan lomba
terompah panjang,” kata Surianto, yang didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan
Rutan Klas I Makassar, Ahmad Lamo.
Sebelum nyanyi bersama dan lomba
terompah panjang, terlebih dahulu diadakan teleconference dengan Menteri Hukum
dan HAM melalui layar lebar yang dipajang di halaman Rutan yang disaksikan
warga binaan, petugas, anggota Dharma Wanita, dan undangan.
Selain itu, Rutan Klas I Makassar juga
mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) dengan mempertandingan beberapa cabang
olahraga dan seni, yaitu tenis meja, catur, lomba karaoke, lomba adzan, serta
lomba pembacaan Catur Dharma Narapidana.
“Kami sengaja mengundang teman-teman
wartawan untuk menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa warga binaan di dalam
Rutan juga diberikan kesempatan mengikuti berbagai maca kegiatan, termasuk
olahraga dan pembinaan keagamaan,” kata Surianto. (msw/an)
----
---
Tags
Liputan Utama