RAPAT KERJA. Rektor Unismuh Makassar, Rahman Rahim, membuka Rapat Kerja Unismuh Makassar, di Hotel Colonial, Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu, 13 Agustus 2016. (Foto-foto: Andriani/Humas Unismuh Makassar)
-------
Ahad, 14 Agustus 2016
Rahman Rahim Belum
Merasa Rektor
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Meskipun
sudah dilantik menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar masa
bakti 2016-2020, Rahman Rahim ternyata belum merasakan dirinya sebagai rektor. Pria
kelahiran Sengkang, 25 Agustus 1963, bahkan merasa dirinya masih wakil rektor.
“Saya masih merasa wakil rektor. Mungkin
karena saya sebelas tahun jadi wakil rektor,” kata Rahman saat memberikan
sambutan pada pembukaan Rapat Kerja (Raker) Unismuh Makassar, di Hotel
Colonial, Makassar, Sabtu, 13 Agustus 2016.
Ucapan tersebut spontan mengundang tawa
dan tepuk-tangan peserta Raker yang berjumlah lebih dari seratus orang,
termasuk mantan Rektor Unismuh Irwan Akib, Ketua Badan Pembina Harian (BPH)
Unismuh Syaiful Saleh, Direktur Program Pascasarjana Unismuh Prof Ide Said,
serta para dekan dan unsur pimpinan di lingkungan Unismuh Makassar.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan,
Anda hanya boleh merasa sebagai wakil rektor selama tiga hari sejak dilantik.
Setelah itu, Anda sudah harus merasa sebagai rektor,” ungkap Rahman yang
lagi-lagi disambut tawa dan tepuk-tangan peserta Raker.
Mengenai konsep kepemimpinan yang akan
dijalankannya, dia mengaku akan mengembangkan pola kepemimpinan yang didasarkan
pada colletive leadership atau kepemimpinan kolektif dengan melibatkan
perbagai pemangku kepentingan untuk turut bersama memikirkan pengembangan
Unismuh Makassar.
Dia menyatakan akan bekerja berdasarkan
prinsip yang teguh dan berupaya sebisa-mungkin menyelesaikan setiap persoalan
secara cepat, tepat, dan adil.
“Melalui kepemimpinan kolektif, kita
berharap ada kebersamaan dalam membangun Unismuh Makassar yang kita cintai
ini,” kata Rahman, seraya menambahkan bahwa sebagai rektor, dirinya
mengedepankan prinsip integritas, profesional, dan enterpreneurship. (as)