KHATIB. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir menjadi khatib shalat Idul Adha 1437 Hijriyah, di halaman Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Senin, 12 September 2016. Shalat Idul Adha dihadiri belasan ribu jamaah, termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Wakil Walikota Makassar Samsul Rizal, Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim, Ketua BPH Unismuh Syaiful Saleh, mantan Rektor Unismuh Irwan Akib, dan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel Nurhayati Azis. (ist)
------
Senin, 12 September 2016
Haedar Nashir:
Virus Egoisme Hilangkan Ajaran Kasih
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Ketika
kini tidak sedikit manusia terjangkiti
virus egoisme, maka ajaran kasih sayang atau welas asih menjadi mutiara yang
hilang untuk ditemukan kembali. Perang,
konflik, dan segala bentuk kekerasan di berbagai belahan dunia terjadi antara
lain karena menguatnya egoisme dan luruhnya kasih sayang antarsesama.
“Insan
beriman pun atas nama
agama dan kebenaran tidak sedikit menjadi ringan tangan berbuat kekerasan,
sehingga kehilangan watak kasih sayangnya terhadap sesama sebagaimana diajarkan
agama dan para Nabi,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar
Nashir.
Hal tersebut diungkapkan Haedar saat menjadi khatib
shalat Idul Adha 1437 Hijriyah, di halaman Kampus Universitas Muhammadiyah
(Unismuh) Makassar, Senin, 12 September 2016.
“Ego
yang merasa diri benar sendiri, diri yang digdaya dan berkuasa, diri yang serba hebat disertai sikap
merendahkan, menzalimi, dan memperlakukan orang lain semena-mena. Ego yang bernafsu
rakus menguasai kekayaan alam dan kekayaan negara untuk kepentingan diri atau
segelintir orang, yang menyebabkan kesenjangan dan kesengsaraan rakyat,” tutur
Haedar.
Dia mengatakan, egoisme menyebabkan sebagian kecil
di tubuh bangsa ini tidak empati dan tidak peduli terhadap derita sesama,
seolah hidup menyendiri.
“Dengam
fondasi
jiwa tauhid dalam spirit ibadah haji dan qurban, setiap muslim harus mampu
menaklukkan egoisme diri,” tandas Haedar.
Shalat Idul Adha 1437 Hijriyah di halaman Kampus Unismuh
Makassar dihadiri belasan ribu jamaah, termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat
Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Wakil Walikota Makassar Samsul Rizal,
Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unismuh
Syaiful Saleh, mantan Rektor Unismuh Irwan Akib, dan Ketua Pimpinan Wilayah
Aisyiyah Sulsel Nurhayati Azis.
Usai shalat Idul Adha, dilanjutkan dengan makan bersama di
dalam gedung dan di halaman depan Auditorium Al-Amien, serta acara ramah-tamah
di dalam gedung.
“Semua (tujuh) fakultas menyiapkan makanan khas lebaran
bagi para jamaah pada tenda-tenda yang dipasang di halaman depan Auditorium Al-Amien,
sedangkan di dalam gedung auditorium juga disiapkan makanan bagi dosen dan
karyawan Unismuh dan dilanjutkan dengan acara ramah-tamah bersama Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” jelas Ketua PHBI Unismuh Makassar Drs H
Kamaruddin Moha MPd.
Tentang hewan qurban yang disembelih pada tahun ini, mantan
Wakil Rektor II Unismuh mengatakan, tahun ini tercatat 12 ekor sapi dan lima
ekor kambing yang disembelih.
“Tahun lalu hanya tujuh ekor sapi dan tiga ekor kambing,
tapi tahun meningkat cukup signifikan, yakni dua belas ekor sapi dan lima ekor
kambing,” sebut Kamaruddin Moha. (win)
Tags
Liputan Utama