DOKTER BARU. Rektor Unismuh Makassar Abdul Rahman Rahim (paling kiri) foto bersama Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh MakassarMahmud Ghaznawie (ketiga dari kiri), Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel KH Ahmad Tawalla (paling kanan), serta dua orang perwakilan dokter, pada acara Yudisium dan Pengambilan Sumpah Dokter dan Janji Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 10 September 2016. (Foto: Andriani)
------
Sabtu,
10 September 2016
Unismuh Makassar
Sudah Cetak 82 Dokter
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK-Unismuh) Makassar sudah mencetak 82
dokter, serta sekitar 300 sarjana kedokteran, termasuk 17 dokter dan 31 sarjana
kedokteran yang diyudisium dan diambil sumpahnya, di Balai Sidang Muktamar 47
Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 10 September 2016.
“Fakultas Kedokteran Unismuh
Makassar baru berusia sembilan tahun, tetapi kualitasnya mampu mengimbangi
Fakultas Kedokteran yang sudah tua dan mapan,” kata Rektor Unismuh Dr H Abdul
Rahman Rahim SE MM, saat memberikan kata sambutan.
Dalam berbagai kesempatan, katanya,
pihak rumah sakit utama yang menjadi mitra Unismuh Makassar, yakni RS Pelamonia
Makassar dan RSUD Syekh Yusuf Gowa, umumnya mengatakan mahasiswa Fakultas
Kedokteran Unismuh Makassar yang melaksanakan koas, cukup bagus dan disiplin.
“Saya tidak tahu apakah mereka bicara
jujur atau hanya ingin menyenangkan hati saya sebagai rektor, tetapi umumnya
mengatakan bahwa anak-anak Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar cukup bagus dan
disiplin,” ungkap Rahman Rahim sambil tersenyum dan disambut tepuk-tangan dan
tawa para hadirin, termasuk para orangtua dan keluarga alumni yang diyudisium
dan diambil sumpahnya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unismuh
langsung “mengajukan lamaran” kepada alumni terbaik untuk menjadi dosen pada
Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar.
“Saya sebagai rektor, melamar alumni
terbaik untuk kembali ke Unismuh Makassar menjadi dosen. Kami akan sekolahkan
di dalam atau di luar negeri dengan biaya sepenuhnya dari Unismuh Makassar,”
tantang Rahman.
Dekan FK-Unismuh, dr Mahmud Ghaznawie
PhD SpPA(K) mengingatkan kepada para alumni yang diyudisium sebagai sarjana
kedokteran bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Belajar di kampus itu biasa, karena
hanya berhadapan dengan buku, kertas, gambar, dan alat peraga, tetapi belajar
di rumah sakit dan di Puskesmas, itulah belajar yang sesungguhnya bagi para
calon dokter, karena kalian akan menghadapi pasien,” katanya.
Mahmud juga mengucapkan selamat kepada
para dokter yang telah diambil sumpahnya sebagai dokter, dengan harapan mereka
menjaga citra dan nama baik Unismuh Makassar, serta menjalankan sumpah yang
telah diambilnya sebagai dokter.
Acara Yudisium dan Pengambilan Sumpah Dokter
dan Janji Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, turut
dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel KH Ahmad Tawalla,
sejumlah pejabat rektorat Unismuh dan pejabat Fakultas Kedokteran Unismuh,
serta ratusan orangtua dan keluarga dokter dan sarjana kedokteran yang
diyudisium. (win)
Tags
Liputan Utama