POPULER. Prof Ma’ruf Hafidz (ketiga dari kanan) foto bersama beberapa pimpinan perguruan tinggi dan dosen Kopertis Wilayah IX Sulawesi, di sela-sela acara Musyawarah Wilayah Aptisi IX-A Sulawesi, di Hotel Grand Clarion, Makassar, Sabtu, 22 Oktober 2016. (ist)
------
Ahad,
23 Oktober 2016
Aptisi Sulawesi
Tetap Dipimpin Dosen UMI
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Asosiasi
Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IX-A Sulawesi tetap dipimpin
dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Jika pada dua periode
sebelumnya dipimpin oleh Prof Hambali Thalib, maka Aptisi IX-A Sulawesi periode
2016-2020 dipimpin oleh Prof Ma’ruf Hafidz.
Ma’ruf yang saat ini menjabat Wakil
Rektor V UMI Makassar, terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Wilayah Aptisi IX-A Sulawesi, di Hotel Grand Clarion, Makassar, Sabtu, 22 Oktober 2016.
Pada acara pemilihan dengan pimpinan sidang Dr Amir Tjoneng, lima Komisariat Aptisi mengusulkan nama Ma'ruf Hafidz, yakni Komisariat Makassar, Komisariat Luwu Raya, Komisariat Tana Toraja, Komisariat Sulawesi Barat (Sulbar), Komisariat Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Komisariat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pada acara pemilihan dengan pimpinan sidang Dr Amir Tjoneng, lima Komisariat Aptisi mengusulkan nama Ma'ruf Hafidz, yakni Komisariat Makassar, Komisariat Luwu Raya, Komisariat Tana Toraja, Komisariat Sulawesi Barat (Sulbar), Komisariat Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Komisariat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Satu komisariat lainnya yakni Komisariat
Ajatappareng, mengusulkan nama Dr H Abdul Rahman Rahim (Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar) sebagai calon ketua.
“Karena lima komisariat memilih Prof
Ma’ruf Hafidz, dan hanya satu komisariat yang memilih Bapak Doktor Abdul Rahman
Rahim, maka Prof Ma’ruf Hafidz kita pilih secara aklamasi sebagai Ketua APTISI
Wilayah IX-A Sulawesi menggantikan Prof Hambali Thalib,” kata Amir Tjoneng.
Ma’ruf Hafidz sekaligus ditunjuk menjadi
ketua formatur, dan Rahman Rahim secara otomatis masuk sebagai formatur.
Selanjutnya formatur digenapkan menjadi sembilan
orang. Tujuh formatur lainnya yaitu Prof Hambali Thalib, Dr Heru Wardoyo, Dra
Chuduriah Sahabuddin MSi, Dr Niniek F Lantara, Dr Suaedi MSc, Dr Syarifuddin
Yusuf MPd, dan Dr Mulyadi Hamid.
Tidak Berambisi
Rahman Rahim dalam bincang-bincang
santai dengan beberapa peserta musyawarah, mengaku memang tidak berambisi
menjadi Ketua APTISI.
“Sehari sebelum musyawarah, memang ada
beberapa teman yang menghubungi saya dan meminta kesediaan saya menjadi calon
Ketua Aptisi, tetapi saya bilang tergantung aspirasi peserta. Jadi, saya datang
ke acara Musyawarah Aptisi biasa-biasa saja, tanpa ada beban,” katanya.
Dia mengatakan, sebagai kader Muhammadiyah,
dirinya diajarkan tidak berambisi untuk merebut jabatan, tetapi kalau diberi
amanah, maka amanah tersebut harus diterima dengan penuh rasa tanggung-jawab.
“Meskipun tidak terpilih sebagai ketua,
insya Allah saya akan aktif bersama ketua dan pengurus lainnya di Aptisi,”
katanya.
Selain pemilihan ketua, Musyawarah V
APTISI Wilayah IX-A Sulawesi juga diisi dengan seminar dengan menampilan tiga
pembicara, yakni Ketua APTISI Pusat Dr Budi Djatmiko, Ketua APTISI Wilayah IX-A
Sulawesi Prof Hambali Thalib, dan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof
Andi Niartinngsih. (win)
Tags
Liputan Utama