TALK SHOW. Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rahman Rahim (paling kiri) memberikan kata sambutan pada acara Talk Show bertema “Berperan Bersama Mengatasi Perubahan Iklim”, di Aula Fakultas Kedokteran Kampus Unismuh Makassar, Senin, 31 Oktober 2016. Duduk dari kanan ke kiri: Ketua BPH Unismuh Syaiful Saleh, Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tachrir Fathoni, dan Kepala P3E Suma Darhamsyah.
-------
Senin,
31 Oktober 2016
Atasi Perubahan
Iklim, Bangun Kampus Berbudaya Lingkungan
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Perubahan iklim
terus-menerus terjadi dan perlahan-lahan merusak lingkungan, terutama
disebabkan oleh pemanasan global, pembangunan yang tidak ramah lingkungan, dan
berbagai macam ulah manusia yang berdampak kepada kerusakan lingkungan.
Untuk itulah, masyarakat, khususnya
masyarakat kampus, diimbau melakukan berbagai upaya secara bersama-sama guna
mengatasi perubahan iklim dan membangun kampus berbudaya lingkungan.
Ajakan tersebut disampaikan Dirjen Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Dr Tachrir Fathoni, dan Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan
Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma) Ir Darhamsyah MSi, pada acara Talk
Show bertema “Berperan Bersama Mengatasi Perubahan Iklim”, di Aula Fakultas
Kedokteran Kampus Unismuh Makassar, Senin, 31 Oktober 2016.
Talk show dibuka secara resmi oleh
Rektor Unismuh Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim, dan amanah atau ceramah agama
singkat oleh Ketua BPH Unismuh Makassar Dr HM Syaiful Saleh, dihadiri ratusan
dosen dan mahasiswa Unismuh Makassar.
Suasana talk show yang dipandu Silvana
Dunggio dari Radio Smart FM, saat Darhamsyah membawakan materi dengan
menampilkan beberapa tampilan gambar dan memutar video singkat, yang
dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan.
Peserta yang berhasil menjawab
pertanyaan dan peserta yang mengajukan pertanyaan langsung diberi hadiah oleh
Darhamsyah, sehingga suasana menjadi lebih riuh.
Rektor Unisuh Rahman Rahim mengatakan,
Islam sangat memerhatikan kelestarian alam dan orang Islam dilarang membakar
dan menebangi pohon tanpa alasan dan keperluan yang jelas.
“Kerusakan alam dan lingkungan hidup
yang kita saksikan sekarang merupakan akibat dari ketamakan ekonomi yang
kapitalis. Dalam kehidupan yang sesungguhnya, kebanyakan manusia hanya bisa
merusak tanpa bisa memperbaikinya. Sebagai khalifah, kita harus menjaga bumi
dari kehancuran yang diciptakan oleh ulah kita sendiri,” tutur Rahman Rahim. (jia)
Tags
Aneka