PELEPASAN. Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, melepas secara resmi peserta One Day Adventure Jelajah Butta Panrannuangku, di Lapangan Makkatang Daeng Sibali, Kecamatan Pattallassang, yang berdampingan dengan Rumah Jabatan Bupati Takalar. (ist)
------
Selasa,
04 Oktober 2016
Seribuan Rider Obati
Kerinduan Warga Takalar
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Kerinduan
warga “Butta Panrannuangku” Kabupaten Takalar untuk menyaksikan para pembalap
motor (rider) beraksi menyusuri jalan raya, jalanan berlumpur, menyeberang
sungai, dan melintasi jalan pegunungan, akhirnya terobati, Sabtu, 1 Oktober
2016.
Seribuan rider yang tergabung dalam Takalar
Trail Adventure Community (TATRAC) Pemda Takalar, Polres Takalar, Comunitas
Trail Nusantara Sulselbar, serta rider dari luar Sulawesi yakni Bandung, Kalimantan,
Palu, dan Kendari, menjelajahi sekaligus menikmati keindahan alam “Butta Panrannuangku”
Kabupaten Takalar dalam lomba bertajuk One Day Adventure Jelajah Butta
Panrannuangku.
Para rider tersebut dilepas secara resmi
oleh Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, di Lapangan Makkatang Daeng Sibali,
Kecamatan Pattallassang, yang berdampingan dengan Rumah Jabatan Bupati Takalar.
Mereka kemudian menjelajahi jalan raya
di wilayah Kecamatan Polongbangkeng Utara (Panrannuangku, Palleko,
Parappunganta, PTP, Barugaya, Ko’mara), kemudian Kecamatan Polongbangkeng Selatan
(Cakura, Bulukunyi, Bontokadatto, Canrego), lalu ke Kecamatan Mangarabombang (Bontomanai,
Bontoparang, Cikoang Laikang, Topejawa), dan selanjutnya kembali ke lapangan
Makkatang Daeng Sibali.
Iring-iringan rider yang melaju di jalan
raya itu tentu saja menjadi tontonan menarik bagi warga “Butta Panrannuangku”,
apalagi sejak beberapa hari sebelumnya sudah ada pemberitahuan antara lain
melalui mobil penerangan keliling yang dilakukan Bagian Humas, Santel, dan PDE Pemkab
Takalar.
“Alhamdulillah, masyarakat Takalar
sangat antusiasi dan menyambut gembira perhelatan ini,” kata Koordinator Jalur One
Day Adventure Jelajah Butta Panrannuangku, Zaenal Raja, kepada “Pedoman Karya,
Selasa, 4 Oktober 2016.
Zaenal yang sehari-hari bekerja sebagai
pegawai negeri sipil pada Dinas Perindustrian Takalar, mengatakan, total jarak
yang ditempuh para rider kurang lebih 97 kilometer.
“Pelepasan secara resmi dilakukan oleh
Bupati sekitar jam sembilan pagi. Peserta pertama yang tiba kembali di Makkatang
Daeng Sibali sebagai tempat start sekaligus tempat finish, yaitu sekitar jam
setengah dua dan peserta terakhir yang masuk finish sekitar jam setengah tujuh
malam,” ungkap Zaenal.
Tentang peserta yang terjatuh atau
mengalami kecelakaan dalam lomba, dia mengatakan, peserta yang terjatuh cukup
banyak, tetapi mereka justru menikmati kondisi tersebut.
“Justru mereka ketawa-ketawa saat jatuh,
jadi tidak bisa disebut sebagai kecelakaan, karena setelah terjatuh mereka
bangkit lagi dan melanjutkan lomba,” jelas Zaenal. (hasdar sikki/asnawin)