PROMOSI DOKTOR. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang juga Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, HM Syaiful Saleh, berhasil meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Lingkungan, pada Program Pascasarjana Multidisipliner, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin, 24 Oktober 2016. (Foto: Asnawin)
-------
Selasa, 25 Oktober 2016
Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Raih Doktor di Malang
- Syaiful Saleh Manusia Multitlenta
MALANG, (PEDOMAN KARYA). Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang juga Ketua Badan Pembina
Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, HM Syaiful Saleh,
berhasil meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Lingkungan, pada Program
Pascasarjana Multidisipliner, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin, 24
Oktober 2016.
Syaiful yang pernah menjabat Kepala
Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Peternakan Kota Makassar, mengusung
judul disertasi: “Persepsi dan Partisipasi Masyarakat pada Pengelolaan Sumber
Daya Wilayah Pesisir Secara Berkelanjutan” (Studi Kasus Reklamasi di Kota
Makassar).
Ujian promosi doktor dipimpin
Direktur PPs Multidisipliner Universitas Brawijaya Prof Abdul Hakim, dengan
ko-promotor Prof Sukoso dan Dr Andi Tamsil, serta Penguji I Dr Endah Setyowati,
Penguji II Dr Mimit Primyastanto, Penguji III Dr H J Hasnidar, dan Penguji IV
Dr Asbar.
Hadir pada ujian promosi tersebut,
antara lain Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Ketua Aisyiyah Sulsel Dr
Nurhayati Azis, Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr H Abdul
Rahman Rahim, para dekan di lingkungan Unismuh Makassar, serta sejumlah pejabat
dan puluhan orang lainnya dari Makassar.
Syaiful Saleh dalam kesimpulan
disertasinya mengatakan, persepsi masyarakat pada pelaksanaan reklamasi yaitu
reklamasi menurunkan pendapatan secara ekonomi, mengubah kebiasaan dalam
mencari nafkah, dan menurunkan daya dukung lingkungan.
“Partisipasi masyarakat terbagi dua
bentuk, yaitu masyarakat yang menolak pelaksanaan reklamasi, serta masyarakat
yang menyetujui dilaksanakannya reklamasi,” sebut Syaiful.
Masyarakat yang menolak
reklamasi, katanya, yaitu masyarakat yang terkena dampak negatif secara
langsung dengan adanya reklamasi, sedangkan yang menerima yaitu masyarakat yang
pada umumnya sebagai pelaksana dan
sekaligus memperoleh manfaat dengan adanya reklamasi.
“Diharapkan kepada pemerintah
memiliki tanggungjawab atas pembangunan sarana dan prasarana, kebijakan tata
ruang, serta perangkat hukum pengelolan sumber daya wilayah pesisir yang
transparan,” tandas Syaiful.
Multitalenta
Muhammad
Syaiful Saleh yang lahir di Parepare, pada 5 Maret 1960, termasuk manusia
multitalenta.
Anak pasangan M S Lamamma (alm) dan Hj Madyan (almh) yang
tamatan SDN 98 Suppa Pinrang (1971), SMPN Suppa Pinrang, dan SMAN 154 Parepare,
sudah aktif berorganisasi sejak masih sekolah.
Tak heran kalau kemudian, alumni S1 Peternakan
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, serta S2 Pengelolaan Pantai dan Laut PPs
Unhas, pernah diberi amanah sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM) Kota Makassar (1984-1986).
Sebagai kader Muhammadiyah, suami dari Hj Musdalifah SE
dan ayah tiga anak, terus-menerus aktif sejak IPM, kemudian berlanjut di Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah, dan sejak periode 1995-2000
masuk sebagai pengurus harian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.
Syaiful Saleh terangkat sebagai pegawai negeri sipil pada
1985, dengan tugas pertama menjadi Penyuluh Pertanian Spesialis Perikanan pada Sekretariat
Pelaksana Harian Bimas Kabupaten Takalar (1985-1992).
Setelah beberapa kali berpindah tugas, Syaiful Saleh kemudian
mendapat amanah sebagai Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan
Peternakan Kota Makassar, sejak 2004 hingga 2013.
Pada 2014-2015, Syaiful Saleh menjabat Asisten II Bidang
Ekonomi Pembangunan Setda Kota Makassar.
Selain aktif menjalankan amanah sebagai pegawai negeri
sipil, Syaiful Saleh juga aktif mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar,
bahkan juga mendapat jabatan, yakni Wakil Rektor III pada 1996-2001, Dekan
Fakultas Pertanian pada 2001-2008, dan kemudian Ketua Badan Pembina Harian pada
2008-2016.
Syaiful Saleh juga pernah menjadi Calon Wakil Walikota
Makassar periode 2013-2018, berpasangan dengan Muhyina Muin. (asnawin)
Tags
Liputan Utama