------
PEDOMAN
KARYA
Rabu,
14 Desember 2016
IKA Fisip Unhas,
Sepakbola, dan Final AFF
Gelar Talkshow dan Nonton Bareng
Sebenarnya tidak ada hubungannya antara para sarjana alumni fakultas ilmu-ilmu
sosial dan politik (Fisip) dengan dunia sepakbola, tetapi sepakbola dapat
menjadi ajang silaturrahim sekaligus reuni.
Para sarjana alumni fakultas ilmu-ilmu
sosial dan politik juga dapat memberi kontribusi positif berupa kritikan dan
masukan-masukan untuk perkembangan sepakbola di Tanah Air.
Berangkat dari pemikiran itulah, Ikatan
Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas
Hasanuddin (Unhas) Makassar, menggelar Nobar alias nonton bareng pertandingan
sepakbola final leg pertama Piala AFF (ASEAN Football Federation) antara Timnas
Indonesia melawan Timnas Thailand, di Jalan Topaz Raya, Ruko Zamrud, Blok E/12,
Makassar, Rabu, 14 Desember 2016.
Menggandeng kelompok suporter Laskar Ayam
Jantan yang digawangi oleh Uki Nugraha atau yang kerap disapa Daeng Uki, IKA Fisip
Unhas juga menggelar dengan talkshow sepakbola dengan tema: “Refleksi Sepakbola
Nasional; Indonesia Kapan Juara?”
Panitia Pelaksana, Ampi Amrullah,
mengatakan, talkshow yang membahas sepakbola Tanah Air, Rabu sore, dengan
menghadirkan beberapa pembicara, antara lain mantan pemain PSM Makassar era
90-an, Dr Ali Baba, serta pemain PSM yang masih aktif, Syamsul Haeruddin.
“Malamnya kita akan nonton bareng pertandingan
final sepakbola Piala AFF, antara Timnas Indonesia melawan juara bertahan Timnas
Thailand, untuk memperebutkan supremasi tertinggi sepakbola di Asia Tenggara,”
jelas Ampi.
Dia mengatakan, talkshow yang mereka
adakan dengan membahas perkembangan sepakbola Tanah Air tersebut, merupakan diskusi
akhir tahun bagi IKA Fisip Unhas tentang sepak bola.
“Ikatan Keluarga Alumni Fisip Unhas selain menjadi wadah berhimpun bagi
para alumni, juga tetap memperhatikan persoalan-persoalan bangsa, termasuk
perkembangan sepakbola di Tanah Air. PSSI sekarang sudah memiliki kepengurusan baru.
Kita berharap ada perbaikan kondisi persepakbolaan nasional di tangan pengurus
PSSI yang baru,” tutur Ampi. (asnawin)