GURU BESAR. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Dr H Irwan Akib MPd, tercatat sebagai Guru Besar ke-75 di perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM), Guru Besar ke-71 di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, serta Guru Besar ke-5.097 di Indonesia. (ist)
-------
Ahad,
18 Desember 2016
Irwan Akib, Guru
Besar ke-71 di Kopertis IX
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Mantan
Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Dr H Irwan Akib MPd,
tercatat sebagai Guru Besar ke-75 di perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM), Guru
Besar ke-71 di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, serta Guru Besar ke-5.097
di Indonesia.
“Dalam catatan kami, Prof Irwan Akib
tercatat sebagai Guru Besar ke-75 di perguruan tinggi Muhammadiyah,” ungkap
Ketua Majelis Dikti-Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, pada pengukuhan Prof Irwan Akib sebagai Guru
Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Matematika, di Balai Sidang Muktamar 47
Kampus Unismuh Makassar, Ahad, 18 Desember 2016.
Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi
yang diwakili Kabag Kepegawaian Andi Lukman, mengemukakan bahwa pengusulan Guru
Besar Irwan Akib sudah diajukan sejak enam tahun lalu, namun karena selalu ada
regulasi baru, maka Surat Keputusan Guru Besar-nya baru terbit pada tahun 2016.
“Pak Irwan Akib tercatat sebagai Guru
Besar ke-71 di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi,” ujar Lukman.
Prof Suyatno yang mewakili Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah, pada kesempatan yang sama mengemukakan bahwa jumlah dosen
di Indonesia tercatat sebanyak 190.665 orang.
“Jumlah Guru Besar di Indonesia saat ini
sebanyak 5.097 orang dari keseluruhan 190.665 dosen. Guru Besar perguruan
tinggi negeri sebanyak 4.034 orang, sedangkan Guru Besar perguruan tinggi swasta
sebanyak 1.063 orang,” sebut Suyatno.
Yang menyedihkan, kata Rektor
Universitas Muhammadiyah Bandung, yaitu penyebaran Guru Besar itu tidak merata
antara satu provinsi dengan provinsi lain.
“Guru Besar di Sumatera Utara hanya 42
orang, Guru Besar di Papua dan Papua Barat baru dua orang, begitu pun di Maluku
dan Maluku Utara, sedangkan di Aceh baru lima orang,” kata Suyatno.
Guru Besar ke-6
Unismuh
Sebelum dikukuhkan sebagai Guru Besar, Irwan
Akib terlebih dahulu membacakan pidato pengukuhan yang diberi judul: “Matematika
dan Kearifan Lokal (Suatu Alternatif Pendidikan Karakter melalui Matematika dan
Kearifan Lokal Budaya Bugis-Makassar).”
“Dengan dikukuhkannya Prof Irwan Akib
sebagai Guru Besar, maka Unismuh Makassar sudah memiliki enam Guru Besar,”
ungkap Rektor Unismuh, Abdul Rahman Rahim.
Selain ke-6 Guru Besar tersebut, katanya,
Unismuh Makassar sudah memiliki 78 dosen dengan jabatan Lektor Kepala, serta
belasan dosen lainnya yang sudah diusulkan kenaikan pangkatnya menjadi Lektor
Kepala.
“Sekarang ada 15 dosen yang sedang
diusulkan menjadi Guru Besar. Kalau Pak Irwan memperoleh Guru Besar-nya setelah
menyelesaikan tugasnya sebagai rektor selama dua periode, mudah-mudahan saya
bisa lebih cepat dari itu,” ujar Rahman yang mengundang senyum dan tepuk-tangan
dari seribuan orang yang hadir.
Dihadiri Belasan
Profesor
Pengukuhan Irwan Akib sebagai Guru Besar
dihadiri belasan profesor, antara lain Prof Djaali (Rektor Universitas Negeri
Jakarta), Prof Husain Syam (Rektor Universitas Negeri Makassar), Prof Siti
Muslimah Widyastuti (Ketua Majelis Dikti Pimpinan Pusat Aisyiyah), Prof Akbar
Sutawijaya (Guru Besar Universitas Negeri Malang), serta Prof Jasruddin Malago
(Direktur Program Pascasarjana UNM).
Turut hadir, Wakil Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr KH Alwi Uddin dan Dr KH Abdullah Renre, Ketua
BPH Unismuh Makassar Dr Syaiful Saleh, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel
Dr Nurhayati Azis, Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) Yasser
Latief, serta pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) tingkat wilayah Muhammadiyah Sulsel.
Rektor Tiga
Periode
Irwan Akib menjabat Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar selama tiga periode, yaitu mulai periode 2005-2008
sebagai Rektor Pengganti Antar-waktu, periode 2008-2012, dan periode 2012-2016.
Sebelum menjabat rektor, pria
kelahiran Parepare, 02 Agustus 1963, terlebih dahulu menjabat Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada tahun 2004 selama sembilan bulan,
kemudian menjabat Wakil Rektor I.
Di persyarikatan Muhammadiyah, Irwan
Akib yang alumni (S1) IKIP Ujungpandang tahun 1986, pernah menjabat Ketua Umum
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat FPMIPA IKIP Ujungpandang (1984),
Sekretaris Umum DPD IMM Sulsel (1989-1991), serta Ketua Umum Pimpinan Wilayah
Pemuda Muhammadiyah Sulsel (1998-2002).
Saat ini, Irwan Akib menjabat Sekretaris
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel dan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. (win)