PENUTUPAN. Sebagian peserta Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur Wilayah (Dapiwil) Muhammadiyah Sulsel, foto bersama para isntruktur, di Aula Fakultas Kdokeran Kampus Unismuh Makassar, Ahad, 01 Januari 2017. (Foto: Asnawin)
------
Ahad, 01 Januari 2017
Dapiwil Muhammadiyah
Sulsel:
Syaiful Amir Terbaik,
Mansyur Qadir Tertua
Utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Parepare, Syaiful Amir, ditetapkan sebagai peserta terbaik, sedangkan utusan PDM Kota Makassar Mansyur Qadir tercatat sebagai peserta tertua (70 tahun) sekaligus dipilih sebagai “Pak Lurah” pada Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur Wilayah (Dapiwil) Muhammadiyah Sulsel, di Kampus Unismuh Makassar, 27 Desember 2016 – hingga 2 Januari 2017.
“Pak Syaiful Amir dipilih sebagai peserta terbaik berdasarkan beberapa item penilaian, antara lain pre test, post test, disiplin shalat lail, dan disiplin waktu,” kata Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Asep Purnama Bachtiar, pada acara penutupan Dapiwil, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Ahad, 01 Januari 2017.
Selain mengumumkan nama-nama peserta
terbaik, Asep juga mengemukakan beberapa catatan, antara lain masih ada sekitar
23 persen dari 51 peserta yang terbata-bata dalam membaca Al-qur’an, masih ada
sekitar 17 persen peserta yang hafalan Al-qur’annya kurang dari 18 surah, serta
hanya satu orang peserta yang hafidz alias penghafal Al-qur’an 30 juz atas nama
Martono.
Catatan lain yaitu sekitar 40 peserta yang
sudah ber-Muhammadiyah lebih dari 10 tahun, sedangkan peserta lainnya
bervariasi antara yang kurang dari lima tahun, dan antara lima hingga sembilan
tahun ber-Muhammadiyah.
“Di antara para peserta, terdapat 14
persen yang mampu berbahasa Inggris, dan dua persen yang mampu berbahasa Arab.
Kita berharap sekembalinya ke daerah masing-masing langsung bergerak menyiapkan
kegiatan perkaderan,” kata Asep.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh, juga memotivasi para peserta agar
segera menyiapkan kegiatan perkaderan, baik dalam bentuk baitul arqam maupun
dalam bentuk lainnya.
“Kalau bisa, jangan lewat bulan April
2017,” kata Syaiful, yang langsung ditanggapi oleh sejumlah peserta yang melaporkan
rencananya mengadakan baitul arqam, antara lain PDM Maros, PDM Enrekang, dan
PDM Pinrang.
Ketua MPK PWM Sulsel Husain AR, mengatakan,
peserta Dapiwil Muhammadiyah Sulsel berjumlah 51 orang yang merupakan utusan
Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulsel, ditambah dengan pengurus MPK PWM Sulsel
yang belum mengikuti Pelatihan Instruktur Tingkat Wilayah.
“Sebenarnya ada 63 orang yang terdaftar
sebagai peserta, tetapi ada peserta yang batal ikut pelatihan, dan juga ada
peserta yang gugur dalam perjalanan, sehingga yang bertahan hingga penutupan
berjumlah 51 orang,” sebut Husain.
Tim Instruktur
Tim instruktur pada Dapiwil Muhammadiyah
Sulsel, sesuai Surat Keputusan yang ditandatangani Ketua MPK PWM Sulsel Husain
Abdul Rahman dan Sekretaris Dahlan Sulaiman, terdiri atas Muhammad Azis (Master
of Training), Basti Tetteng (Sekretaris), Syamsuriadi P Salenda (Iamamah
Training), Asep Purnama Bahtiar, Dr HM Syaiful Saleh, Abdul Azis Taba, HM Husni
Yunus, Yose Rizal Faisal, serta Sitti Chaerani Djaya. (jia)
Tags
Aneka