SEJARAWAN Institut National des Langues et Civilisations Orientales, Perancis, Prof Jerome Samuel (kiri), foto bersama mantan wartawan harian “Pedoman Rakyat”, Muhammad Dahlan Abubakar, usai wawancara tentang Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) dan Ramang (pemain legendari PSM dan Timnas PSSI), di Makassar, Senin, 09 Januari 2017. (ist)
---------
Selasa,
10 Januari 2017
Sejarawan
Perancis Wawancarai Mantan Wartawan Pedoman Rakyat
- Tentang PSM
dan Ramang
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Sejarawan Institut National des Langues et Civilisations Orientales, Perancis, Prof
Jerome Samuel, mewawancarai mantan wartawan harian “Pedoman Rakyat”, Muhammad
Dahlan Abubakar, tentang Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) dan Ramang
(pemain legendari PSM dan Timnas PSSI),
di Makassar, Senin, 09 Januari 2017.
“Beliau mewawancarai saya selama setengah
jam tentang Persatuan Sepakbola Makassar dan Ramang, pesepakbola legendaris
Indonesia kelahiran Sulsel,” kata Dahlan, kepada “Pedoman Karya” via telepon, Selasa
pagi, 10 Januari 2017.
Dahlan Abubakar yang dosen dan Humas
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, mengatakan, naskah wawancaranya akan dijadikan bahan ajar Bahasa Indonesia oleh
Jerome Samuel kepada mahasiswanya di negara yang terkenal dengan Menara Eiffel-nya.
“Suara saya direkam dalam ruangan yang
kedap suara, karena beliau ingin mengambil suara yang jernih. Mungkin nanti
beliau akan memperdengarkan suara saya kepada mahasiswanya saat mengajar di
kelas, karena beliau juga pengajar Bahasa Indonesia di kampusnya,” tutur
Dahlan.
Selama wawancara, Jerome Samuel
mengajukan sekitar enam atau tujuh pertanyaan, dan lebih banyak membiarkan
Dahlan Abubakar untuk bercerita panjang lebar tentang PSM dan Ramang.
Kepada Jerome, Dahlan yang penulis buku “Ramang
Macan Bola” setebal 523 halaman, antara lain menjelaskan tentang keunikan nama
Ramang, bahwa sampai sekarang nama Ramang masih sering disebut-sebut oleh orang
Sulawesi Selatan, misalnya dengan sebutan: “Toami Ramang” (Ramang sudah tua), atau
teriakan “Ramang” ketika anak-anak sedang menggiring bola di lapangan
sepakbola.
“Kepada beliau, saya juga sarankan agar
mewawancarai beberapa orang yang pernah dekat dengan Ramang, antara lain
Syamsuddin Umar (mantan pemain dan pelatih PSM) yang pernah dilatih langsung
oleh Ramang. Beliau setuju, tapi beliau bilang, ingin terlebih dahulu menemui
saya karena saya pernah menulis buku tentang Ramang,” tutur Dahlan.
Pakai Bahasa
Indonesia
Saat menerima kunjungan Jerome Samuel di
kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Dahlan langsung menyapanya dengan
menggunakan Bahasa Inggris, tetapi Jerome langsung tertawa.
“Ketika saya sapa pakai Bahasa Inggris,
beliau langsung tertawa. Beliau malah pakai Bahasa Indonesia, mulai bertemu,
selama wawancara, sampai beliau pamit, karena beliau memang sengaja memakai
Bahasa Indonesia untuk melatih dirinya sebagai dosen pengajar Bahasa Indonesia,”
papar Dahlan. (win)