YUDISIUM. Ketua Prodi Profesi Dokter dr Isqandar Mas`oud SpRa (berdiri di mimbar) membacakan nama-nama dokter yang diambil sumpahnya, disaksikan duduk dari kiri ke kanan, Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim, Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Dekan Fakultas Kedokteran dr Mahmud Ghaznawie, dan Ketua BPH Dr HM Syaiful Saleh, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Rabu, 25 Januari 2017. (ist)
---------
Rabu,
25 Januari 2017
Unismuh Telurkan
19 Dokter Baru
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK-Unismuh) Makassar menelurkan 19 dokter
baru yang diambil sumpahnya pada acara yudisium, di Aula Fakultas Kedokteran
Unismuh Makassar, Rabu, 25 Januari 2017.
Dengan pengambilan sumpah 19 dokter baru
tersebut, maka Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar yang dibuka sejak 2008, secara
keseluruhan telah menelurkan 94 dokter.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali
mengambil sumpah 19 dokter baru alumni Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar.
Dengan demikian, Fakultas Kedokteran Unismuh secara keseluruhan telah
menghasilkan 94 dokter dan lebih dari 300 sarjana kedokteran,” kata Rektor Unismuh
Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim.
Sejauh ini, katanya, para dokter alumni Unismuh
Makassar selalu mendapat pujian di tempat kerja masing-masing.
“Ini bukan pengakuan kita, tetapi pengakuan
orang luar, terutama dari rumah sakit tempat alumni Fakultas Kedokteran Unismuh
bekerja,” kata Rahman.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh
Makassar Dr HM Syaiful Saleh mengungkapkan bahwa para dokter alumni Unismuh
Makassar dapat mendaftar pada Rumah Sakit Unismuh Makassar yang rencananya akan
dioperasikan pada akhir Februari atau awal Maret 2017.
“Saat ini sudah banyak dokter spesialis yang
bergabung di Rumah Sakit Pendidikan Unismuh Makassar, sudah ada 14 spesialis.
Ini peluang bagi adik-adik yang hari ini diambil sumpahnya sebagai dokter,”
kata Syaiful.
Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh, dr
Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(K) mengucapkan selamat kepada para dokter baru karena
telah melewati masa-masa sulit sejak perkuliahan hingga resmi menyandang gelar
dokter.
“Tapi ingat, kalian harus tetap belajar
karena kalian akan menghadapi ujian dari masyarakat dan itulah ujian yang
sesungguhnya. Jangan berhenti sebagai dokter yang pas-pasan, ambil spesialis.
Kalau prestasi akademik kalian bagus, Unismuh butuh kalian sebagai tenaga
pengajar,” ujar Mahmud.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Sulsel, Prof Ambo Asse, dalam amanahnya mengingatkan para dokter baru agar
menjaga nama baik Unismuh Makassar dan nama baik persyarikatan Muhammadiyah.
Ke-19 dokter baru yang diambil
sumpahnya, yaitu dr Sartika Akib, dr Gusti Eka Putri, dr A Erli Dwi Oktafiani,
dr Fitrah Rizki Nasaruddin, dr Reza Fahlevi Amahoru, dr Riezka Adriati Fahri,
dr Suprapto, dr Elisa Vina Jayanti.
Dokter Nur Inzana Dewi Octavia, dr Ivana
Yusuf, dr Andi As’ad Mubarak, dr Andi Fitri Ekawati S, dr Afdilah
Mutianggrisny, dr Sri Handayani, dr Miftahul Haq H Ali, dr Samsiah, dr Muthiah
Muchlis, dr Muflih Mahsyar, dan dr Desti Monasari Asshagab. (zak)