KULIAH KERJA PROFESI. Foto atas: Kepala Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Hj Nuraini, menerima rombongan mahasiswa KKP Unimsuh Makassar yang dipimpin dosen pembimbing, Amruddin, di kantor Desa Kanjilo, Selasa, 21 Februari 2017. Foto bawah: mahasiswa dan dosen foto bersama di depan Perpustakaan Pusat Unismuh Makassar sebelum berangkat ke lokasi KKP.
-------
Selasa, 21 Februari 2017
Mahasiswa Pertanian Unismuh KKP di Gowa dan Takalar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Puluhan
mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Unismuh Makassar,
melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP), di Kabupaten Gowa dan di Kabupaten Takalar
selama dua bulan, Februari dan Maret 2017.
Sebanyak 18 orang mahasiswa melaksanakan
KKP di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, sedangkan 16
mahasiswa melaksanakan KKP di Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten
Takalar.
Rombongan mahasiswa berangkat dari Kampus
Unismuh di Jalan Sultan Alauddin 259 Makassar, Selasa siang, 21 Februari 2017,
dan diterima oleh Kepala Desa Bontoloe Abdul Rajab Daeng Rombo, serta kepala
Desa Kanjilo Hj Nuraini, untuk selanjutnya disebar ke beberapa rumah penduduk
sebagai tempat tinggal sementara selama melaksanakan KKP.
--------
KULIAH KERJA PROFESI. Foto atas: Kepala Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Abdul Rajab Daeng Rombo, menerima rombongan mahasiswa KKP Unimsuh Makassar yang dipimpin dosen pembimbing, Jumiati, di kediaman pribadinya, Selasa, 21 Februari 2017. Foto bawah: mahasiswa dan dosen foto bersama di depan Perpustakaan Pusat Unismuh Makassar sebelum berangkat ke lokasi KKP.
--------
“Programnya disebut Kuliah Kerja Profesi
karena mahasiswa langsung menerapkan ilmu yang ditekuni di kampus, yakni
agribisnis, misalnya bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tumbuhan
yang bisa menghasilkan uang,” jelas Amruddin SPT MSi, selaku dosen pembimbing
mahasiswa KKP di Kabupaten Gowa, kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh
Makassar, sesaat sebelum pemberangkatan.
Jumiati SP MM selaku dosen
pembimbing KKP di Kabupaten Takalar, menambahkan, mahasiswa akan melaksanakan
KKP selama 50 hari.
“Selama 50 hari melaksanakan KKP,
mahasiswa bukan hanya menerapkan ilmu agribisnis yang diperoleh di bangku
kuliah, melainkan juga membantu pemerintah dan masyarakat setempat untuk
berbagai hal yang dapat dikerjakan bersama,” tutur Jumiati. (win)