DICURI. Melalui ruangan Surat Pembaca Majalah Pedoman Karya ini, saya ingin menyampaikan bahwa petugas PLN Makassar telah mencuri kilometer listrik di rumah kami, pada hari Selasa, 21 Februari 2017. Saya katakan mencuri karena petugas yang datang ke rumah kami, di Kompleks Terminal Tamalate/Malengkeri, nomor 11, saat rumah kami dalam keadaan kosong karena kami sedang tidak berada di rumah. (Foto: Hasdar Sikki)
--------
PEDOMAN
KARYA
Selasa,
21 Februari 2017
Petugas PLN
Makassar Curi Kilometer Listrik
Melalui ruangan Surat Pembaca
Majalah Pedoman Karya ini, saya ingin menyampaikan bahwa petugas PLN Makassar
telah mencuri kilometer listrik di rumah kami, pada hari Selasa, 21 Februari
2017.
Saya katakan mencuri karena petugas
yang datang ke rumah kami, di Kompleks Terminal Tamalate/Malengkeri, nomor 11,
saat rumah kami dalam keadaan kosong karena kami sedang tidak berada di rumah.
Tetangga kami mengaku telah
menyampaikan kepada dua petugas PLN yang datang bahwa pemilik rumah sudah pergi
membayar tunggakan dan melunasi tagihan rekening listrik (saya membayar sekitar
jam 10.00 Wita di Kantor PLN Rayon Selatan, Jl Hertasning), serta meminta agar
kilometer listrik tidak dicabut, tetapi petugas PLN malah marah-marah dan tetap
mencabut kilometer listrik kami.
Petugas PLN, katanya, akan datang
kembali memasang kilometer tersebut jika kami sudah melunasi tagihan rekening
listrik karena pembayarannya sudah menggunakan sistem online sehingga dapat
segera diketahui, tetapi nyatanya hingga malam hari, saat surat ini saya buat,
petugas PLN belum juga datang.
Selasa sore, saya menghubungi
beberapa nomor PLN Makassar (Rayon Barat, Rayon Timur, Rayon Utara, dan Rayon
Selatan) dan semuanya aktif, tetapi tak ada satu pun yang terangkat untuk
menerima telepon saya.
Saya ingin menyampaikan bahwa kami
telah melunasi tagihan rekening listrik dan meminta agar kilometer listrik kami
dipasang kembali.
Kami mohon petugas PLN segera memasang
kilometer listrik rumah kami dan kami juga berharap agar petugas PLN dapat
berlaku lebih sopan, serta tidak lagi melakukan pencurian atau pencabutan kilometer
listrik seenaknya.
Hasdar Sikki
(Warga
Kota Makassar)