DIBUANG. Bayi laki-laki yang dibuang dalam kardus, di Kampung Borong Tarampang, Desa Bonto Bulaeng, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Kamis, 23 Maret 2017, kini mendapat perawatan intensif di RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng. (Foto: Akhmad Marmin)
------
Jumat, 24 Maret 2017
Dibuang
dalam Kardus di Bantaeng, Bayi Laki-laki Selamat
BANTAENG, (PEDOMAN KARYA).
Warga Kampung Borong Tarampang, Desa Bonto Bulaeng, Kecamatan Sinoa, Kabupaten
Bantaeng, Kamis, 23 Maret 2017, digegerkan dengan ditemukannya seorang bayi
laki-laki yang dimasukkan ke dalam kardus dan dibungkus dengan kantong plastik warna
merah.
Bayi
malang tersebut dibuang di belakang rumah Sekretaris Desa Bonto Bulaeng, tak
jauh dari Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) setempat, dan ditemukan oleh salah
seorang anaknya yang bernama Sahra. Bocah perempuan itu sedang bermain-main
ketika mendengarkan tangisan bayi.
Sahra
kemudian memberitahukan kepada ibunya dan setelah diambil dan dikeluarkan dari dalam
kardus, ternyata bayi tersebut masih memiliki plasenta dan diperkirakan baru
sekitar satu jam dilahirkan saat ditemukan dalam kardus.
Seorang
bidan desa kemudian memberikan pertolongan pertama dengan membersihkan sisa
darah dan memotong plasenta si bayi, lalu bersama Babinsa dan Babinkantibmas setempat,
membawa bayi tersebut ke RSUD Prof Anwar Makkatutu untuk mendapatkan perawatan
intensif.
“Untungnya, tidak jauh dari lokasi
tempat bayi itu ditemukan, ada seorang bidan desa yang menangani dan
menggunting plasentanya,” jelas Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial
Kabupaten Bantaeng, Aminah, kepada “Pedoman Karya”, di ruang kerjanya, Jumat,
24 Maret 2017.
Kadis Sosial Andi Irvandi Langgara yang
dihubungi via ponselnya mengatakan korban dalam pengawasan Dinas Sosial dan
menjadi tanggungjawab negara.
“Bayi itu dititipkan di RSUD Anwar
Makkatutu untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Karaeng Ippank, sapaan Andi
Irvandi Langgara.
Ditanya soal kemungkinan ada yang
berminat mengadopsi bayi tersebut, dia belum bisa menanggapi.
“Soal adopsi, urusannya nanti setelah
korban dalam kondisi yang wajar dan sehat. Yang penting dirawat dulu hingga
sehat betul,” katanya.
Kanit PPA Polres Bantaeng Bripka Roslina
yang di temui di ruang kerjanya tidak dapat memberi keterangan.
“Saya tidak berwenang memberi keterangan
Pak, informasinya harus satu pintu” katanya, sedangkan Kasat Reskrim pada saat
bersamaan tidak berada di ruangannya.
Pelaku Diamankan
Pada Jumat malam, diperoleh informasi
bahwa pelaku sudah ditemukan, yakni ibu si bayi berinisial NR (19) yang
sehari-hari bekerja sebagai staf Kantor Desa Bonto Bulaeng. Perempuan muda itu
kemudian diamankan di Mapolres Bantaeng.
NR telah mengakui perbuatannya yang
telah membuang bayi hasil hubungan gelapnya dengan seorang lelaki yang saat ini
tidak diketahui keberadaanya. (Akhmad
Marmin/Bantaeng)