PASAR IKAN. Genangan sisa-sisa air yang dibuang oleh para penjual ikan masih tampak di tepi jalan depan Kantor Bank Danamon Unit Pasar Sentral Bantaeng, Senin pagi menjelang siang, 13 Maret 2017. Sejumlah penjual ikan di sekitar kompleks Pasar Sentral Bantaeng lebih memilih menjual ikan di pinggir jalan dibandingkan menjual ikan pada lods yang telah disediakan khusus bagi para penjual ikan. (Foto: Akhmad Marmin)
--------
Senin,
13 Maret 2017
Pasar Ikan Pagi di
Bantaeng Sisakan Bau Tak Sedap
BANTAENG, (PEDOMAN KARYA). Sejumlah penjual
ikan di sekitar kompleks Pasar Sentral Bantaeng lebih memilih menjual ikan di pinggir
jalan dibandingkan menjual ikan pada lods yang telah disediakan khusus bagi
para penjual ikan.
Mereka menjual ikan mulai dini hari hingga
sekitar pukul 09.00 Wita dan hal itu telah berlangsung cukup lama. Karena
mereka menjual ikan hanya pada pagi hari, maka oleh masyarakat setempat, tempat
penjualan ikan di pinggir jalan tersebut diberi nama Pasar Ikan Pagi.
Selain merugikan para penjual ikan yang
berjualan pada lods resmi yang telah disediakan di dalam kompleks pasar,
penjualan ikan di tepi jalan itu juga telah membuat para pengunjung pasar
mengeluh, termasuk para pemilik Ruko yang ada di sekitar lokasi penjualan ikan
pinggir jalan tersebut.
“Setiap hari kami terganggu dengan bau
yang ditimbulkan sisa kotoran ikan yang dibuang sembarangan di pinggir jalan,”
ungkap salah seorang pemilik Ruko, kepada “Pedoman Karya”, Senin, 13 Maret 2017.
Petugas kebersihan, katanya, hanya sibuk
membersihkan sisa kotoran dan berupaya menghilangkan bau yang ditimbulkan sisa
kotoran ikan jika mengetahui bahwa Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah akan
berkunjung ke Pasar Sentral.
“Pasar Ikan Pagi ini sudah lama ada.
Para penjual ikan enggan menggunakan lods penjualan ikan di dalam pasar dan
lebih memilih menjual ikan di pinggir jalan,” jelas salah seorang pengunjung
Pasar Sentral. (Akhmad Marmin)