MILAD IMM. Hari ini, 14 Maret 2017, saya tidak di struktural IMM lagi, memang, tapi identitas Immawan akan tetap dan selalu, saya pun bangga akan itu. Selamat Milad ke-53 tahun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pencipta cendekiawan berpribadi.
- Kasri Riswadi -
(Ketua Pikom IMM FKIP Unismuh Makassar, 2011-2012)
------
PEDOMAN
KARYA
Selasa,
14 Maret 2017
Selamat Milad ke-53 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Akhir tahun 2009 lalu, bersama sekitar
80 teman beda angkatan saya mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) di suatu tempat
bersejarah di Benteng Somba Opu, Gowa.
Niat awal keikutsertaan dalam DAD adalah
untuk menggugurkan kewajiban sedini mungkin sebagai mahasiswa Unismuh Makassar.
Di antara banyak kawan juga demikian. Tak mudah meyakinkan kami waktu itu untuk
serta merta mau ber IMM atau di Muhammadiyah-kan begitu saja.
Sederet kekhawatiran dan prasangka
mengiringi perjalanan DAD itu. Setelah proses yang terasa panjang meski hanya
beberapa hari, akhirnya khatam juga kami dari training tersebut. Gelar Immawan
pun disematkan di akhir acara.
Setelah itu, jalan dimulai, pesan
instruktur, terselesaikannya DAD bukan berarti akhir, tapi awal dari sebuah
baiat yang baru saja kami lontarkan. Saya ingat betul baiat itu, yang kemudian
selalu terngiang dalam perjalanan ber-IMM selanjutnya.
Kini, setelah kurang dari delapan tahun
bergelut dalam balutan jas merah sebagaimana simbol identitas IMM, banyak
pengalaman, pelajaran, interaksi, dan dinamika dipetik dalam mengiringi
perjalanan panjang itu.
Kekaderan lanjutan telah diikuti, jadi
pimpinan pada beberapa tingkatan dijalankan dengan amanah, kegiatan pun dilalui
dari tahun ke tahun, lewat proses semua itulah pembentukan jati diri kian
menuju kematangan, walaupun sebenarnya belum matang-matang juga.
Masih banyak utang saya pada IMM, bahkan
mustahil untuk dapat membayar itu semua. Selain doktrin tauhid, ibadah dan
moral yang ditanamkan baik olehnya, lewat IMM-lah saya dapat banyak bergelut
dengan buku, tokoh, aksi, dan banyak lagi.
Dan bukan hanya itu, banyak sekali yang
menarik dari IMM, termasuk salah satunya adalah tipe para kadernya.
Kalau pada umumnya, dikenal tipologi
kader umat, bangsa dan persyarikatan. Sebenarnya ada juga, kader kemanusiaan
dan kader intelektual. Dua tipe yang tersebut terakhir inilah yang kadang luput
dari para kader IMM, makanya pada tiga tahun terakhir saya berIMM, saya memilih
tuk berusaha membentuk diri dalam dua tipe itu, dan tetap berlanjut sampai
sekarang.
Hari ini, 14 Maret 2017, saya tidak di
struktural IMM lagi, memang, tapi identitas Immawan akan tetap dan selalu, saya
pun bangga akan itu. Selamat Milad ke-53 tahun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pencipta
cendekiawan berpribadi.
Kasri Riswadi
(Ketua Pikom IMM FKIP Unismuh Makassar, 2011-2012)