"AYAHANDA". Akbar yang masih menjabat Ketua DPD IMM Sulsel dan baru berusia 28 tahun (juga masih bujang), mendapat amanah sebagai Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unismuh Makassar. Artinya, Akbar terpaksa harus siap dipanggil “ayahanda” oleh ribuan mahasiswa Fakultas Pertanian dan 30 ribuan mahasiswa Unismuh Makassar.
-------
PEDOMAN
KARYA
Rabu,
26 April 2017
SOSOK:
Akbar Ramli, Ketua IMM dan Wakil Dekan
Nama Akbar Ramli tidak begitu dikenal
sebelum terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Sulsel periode 2016-2018.
Namanya sempat menjadi pembicaraan di
kalangan kader angkatan muda Muhammadiyah, karena pada Musda IMM Sulsel di Kabupaten
Sinjai, medio Maret 2016, dia terpilih menjadi ketua, padahal ia hanya menempati
urutan ke-9 peraih suara terbanyak dari 13 formatur yang dipilih oleh peserta
Musda.
Akbar hanya memperoleh 104 suara, jauh
di bawah Dzata Bahjah yang menempati urutan pertama dengan 196 suara. Urutan ke-2
hingga urutan ke-8 ditempati Khairunnisa (163), Kahar (155), Nur Safar Azis
(150), Abdul Jabbar (127), Andi Syaiful (126), Koko Anugrah Yusuf (109), dan Ahmad
Dahlan (106).
Urutan ke-10 ditempati Sirajuddin (102
suara), urutan ke-11 Aswagino (102 suara), urutan ke-12 Muhammad Ashar (97), serta
urutan ke-13 Nurhudaeda Fawallang (94 suara).
Pada Selasa, 25 April 2016, nama Akbar
kembali menjadi pembicaraan, karena dia dilantik sebagai Wakil Dekan III
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Namanya menjadi pembicaraan, khususnya
di kalangan kader dan angkatan muda Muhammadiyah, karena dia masih menjabat
Ketua DPD IMM Sulsel dan usianya pun masih relatif muda.
Akbar lahir pada 31 Januari 1989 atau
baru berusia 28 tahun, tetapi sudah mendapat amanah sebagai Wakil Dekan bidang
kemahasiswaan menggantikan Burhanuddin SPi MP yang kini menjabat Dekan Fakultas
Pertanian.
Artinya, Akbar terpaksa harus siap
dipanggil “ayahanda” oleh ribuan mahasiswa Fakultas Pertanian dan 30 ribuan
mahasiswa Unismuh Makassar, padahal usianya masih relatif muda dan memang dirinya
masih bujangan.
Selamat menjalankan tugas dan amanah.
Selamat menjadi “ayahanda.” (asnawin)