KULIAH TAMU. Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin (kedua dari kiri), didampingi Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim (paling kiri), Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse (kedua dari kanan), dan Ketua BPH Unismuh Makassar Dr HM Syaiful Saleh, pada acara kuliah tamu dan silaturrahim, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Senin malam, 24 April 2017. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)
---------
Selasa, 25 April 2017
Din Syamsuddin: Rezim
Penguasa Tak Mampu Kendalikan Keadaan
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Perkembangan kehidupan nasional dewasa
ini menunjukkan kecenderungan yang kurang positif, karena rezim yang berkuasa
kurang mampu mengendalikan keadaan. Pemerintah saat ini juga tidak mampu
mengakomodasi aspirasi rakyat.
Pernyataan yang cukup tegas itu
dikemukakan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga mantan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin, saat membawakan kuliah tamu di
Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Senin malam, 24 April 2017.
Dari sudut pandang popularitas, katanya,
pemerintahan saat ini sering menyampaikan keberhasilannya, terutama capaian
pembangunan infrastruktur yang memang dikedepankan, padahal tekadnya dari awal
adalah revolusi mental.
“Revoluasi mental kini tidak lagi terdengar,
padalah ini salah satu ikon yang ingin dibangun oleh pemerintahan saat ini,”
kata Din pada acara yang juga dirangkaikan dengan acara silaturrahim dengan Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel.
Dewasa ini, kata Din pada acara yang
juga dihadiri Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal, telah terjadi indeks
kesenjangan 0,41, padahal dulu “hanya” berkisar 0,31.
“Sayangnya, kesenjangan makin bertambah.
Karena itulah, PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah dalam Sidang Tanwir di Ambon,
mengangkat tema kedaulatan dan keadilan sosial,” ungkap Din.
Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul
Rahman Rahim, saat memberikan sambutan penerimaan melaporkan beberapa perkembangan
pembangunan yang dicapai Unismuh saat ini, terutama tentang akreditasi prodi
yang saat ini masih ada beberapa prodi yang akreditasinya C, dan ini yang akan
digenjot agar peringkatnya meningkat.
Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh
Makassar juga melaporkan perkembangan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
Unismuh yang sudah mencapai 90 persen, dan diharapkan dapat dioperasikan mulai
tahun 2017 ini.
Kuliah tamu dan silaturrahim turut dihadiri
Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse, Sekretaris PWM Sulsel, Prof Irwan Akib, Ketua
BPH Unismuh Makassar Dr HM Syaiful Saleh, Direktur Humas, Protokol dan
Kerjasama Unismuh Dr H Mahmud Nuhung, serta sejumlah undangan lainnya dari
unsur Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulel, pimpinan organisasi otonom (Ortom)
Muhammadiyah tingkat wilayah, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota
Makassar dan PDM Kabupaten Gowa. (nas/win)