DI GEDUNG DEWAN PERS. Rombongan Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng bersama sejumlah wartawan yang dipimpin Asisten III Bidang Administrasi Ansar Tuba, foto bersama Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, di Gedung Dewan Pers, Kamis, 06 April 2017. (Foto: Humas Pemkab Bantaeng)
-------
PEDOMAN
KARYA
Selasa,
11 April 2017
Rasa Lelah
Hilang Setelah Bertemu Ketua Dewan Pers
Oleh:
Akhmad Marmin
Perjalanan kunjungan belajar rombongan
Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng bersama sejumlah wartawan ke Jakarta, untuk
berkunjung ke Kantor Dewan Pers, Kamis, 06 April 2017, awalnya cukup melelahkan.
Kami meninggalkan Bantaeng pada Rabu tengah
malam dan tiba di Bandara Hasanuddin Makassar pada Kamis dinihari, sekitar pukul
03.45 Wita. Kami kemudian beristirahat sejenak di masjid bandara menunggu
shalat subuh, dan setelah itu kami masuk ke bandara untuk menunggu penerbangan
ke Jakarta.
Tak lama kemudian, kami pun naik ke
pesawat Garuda dan selanjutnya terbang ke Jakarta. Tiba di Bandara Soekarno
Hatta, kami dijemput oleh pemandu perjalanan dan langsung diantar ke Kantor
Dewan Pers, di Jalan Kebon Sirih No 31, Jakarta Pusat.
Meskipun lelah setelah menempuh
perjalanan selama beberapa jam dari Bantaeng ke Makassar dan dari Makassar ke
Jakarta, tapi rasa lelah itu seolah-olah hilang setelah kami diterima langsung
oleh Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo.
Sungguh suatu kegembiraan tersendiri
dapat bertemu langsung dan berdialog dengan Ketua Dewan Pers dan di Gedung
Dewan Pers, apalagi bagi wartawan yang berasal dari kampung nun jauh di
Sulawesi Selatan bagian selatan.
Rombongan Humas Bantaeng dan wartawan yang
berkunjung ke Dewan Pers dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi Ansar
Tuba, dan didampingi Kabag Humas dan Protokol Idham Kadir Dalle, Kasubag
Pemberitaan dan Dokumentasi Andi Sukmawati, serta Kasubag Tata Usaha Zaenal
Abidin Maksud.
Tentu saja kami sangat berterima-kasih
dan ucapan terima kasih itu disampaikan oleh Bapak Ansar Tuba selaku pimpinan
rombongan, kepada Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo. Setelah itu dilanjutkan
dengan acara dialog.
Melalui pemaparan yang bertajuk
“Profesionalisme Media Menghadapi Era Keterbukaan Informasi”, Yosep menyampaikan
bahwa Dewan Pers sedang menggalakkan program sertifikasi media dan program Uji Kompetensi
Wartawan (UKW).
Ke depan, katanya, hanya wartawan yang
telah mengikuti UKW yang akan dilayani oleh instansi, perusahaan, organisasi,
termasuk oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di daerah-daerah.
Dewan Pers melakukan hal tersebut,
karena dewasa ini begitu mudahnya seseorang menjadi wartawan, meskipun tanpa
melalui proses pendidikan kewartawanan atau pendidikan jurnalistik yang memadai.
Selain itu, kata Yosep, pada puncak Hari
Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2017, di Ambon, telah dilakukan penandatanganan
kerjasama antara Dewan Pers, PWI, dan Polri, terkait pemberian perlindungan
dari Dewan Pers bagi wartawan atau media yang telah tersertifikasi.
Yosep menyarankan kepada setiap wartawan
agar bergabung ke organisasi wartawan yang telah disertifikasi, yakni Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan Jurnalis
Televisi Indonesia (IJTI).
Ketiga organisasi wartawan tersebut,
telah tersertifikasi dan boleh melaksanakan UKW bersama Dewan Pers, karena
telah memenuhi syarat sebagai organiasi pers yang sehat dan kuat dengan jumlah
jumlah anggota ribuan atau belasan ribu dan tersebar pada lebih dari 15
provinsi se-Indonesia.
Inilah informasi penting yang kami
peroleh dalam kunjungan ke Gedung Dewan Pers dan menjadi bekal bagi kami selaku
wartawan dalam menjalankan tugas-tugas kewartawanan, dan juga bagi Humas Pemkab
Bantaeng dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, terutama dalam kaitannya
dengan kemitraan pers.
Rasa lelah kami juga menghilang dan
berubah menjadi suasana gembira setelah kami melanjutkan perjalanan rekreasi ke
Jawa Barat.
Terima kasih kami sampaikan kepada Bupati Bantaeng atas persetujuannya
memberangkatkan kami dalam kunjungan belajar ke Gedung Dewan Pers di Jakarta.
Juga terima kasih kepada Ketua Dewan Pers yang bersedia menerima kami secara
langsung untuk berdialog. (Penulis adalah kontributor Majalah PEDOMAN KARYA di
Bantaeng)