--------
Sabtu,
15 April 2017
Unismuh Makassar –
Universitas Kuningan Teken MoU
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar, terus-menerus memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak
termasuk dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Jaringan kerjasama terbaru yang dibuka
yaitu dengan Universitas Kuningan (Uniku) Jawa Barat. Kerjasama tersebut
ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara FKIP Unismuh
Makassar dengan FKIP Uniku, di Kampus Uniku, Jawa Barat, Sabtu, 15 April 2017.
Perjanjian kerjasama yang ditandatangani
Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib PhD, dan Dekan FKIP Uniku Yeyen Suryani
MPd, turut disaksikan Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi.
Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib
PhD mengatakan, banyaknya kerjasama yang dibuat atau dirintis oleh FKIP Unismuh
dengan berbagai pihak, khususnya dengan perguruan tinggi, selain untuk
meningkatkan pelayanan dan kualitas proses pendidikan, juga sekaligus mengangkat
citra Univesitas Muhammadiyah.
“Jaringan kerjasama yang kami bangun ini
merupakan wujud dedikasi saya dalam mewujudkan kampus Unismuh Makassar yang berkemajuan
dan saya cintai ini,” kata Erwin yang belum genap dua bulan menjabat Dekan FKIP
Unismuh Makassar, kepada “Pedoman Karya”, melalui pesan dinding di Facebook, Sabtu,
15 April 2017.
Seminar Nasional
Penandatanganan perjanjian kerjasama
tersebut juga dirangkaikan dengan Seminar Nasional yang mengangkat tema: “Evaluasi
Proses dan Hasil Belajar serta Penyusunan Rubrik Penilaian.”
Seminar nasional menampilkan dua
pembicara yaitu Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib, dan Dekan FKIP Uniku
Yeyen Suryani. Erwin Akib pada kesempatan itu membawakan materi berjudul “Sistem
Penilaian Pembelajaran di Perguruan Tinggi.”
Dia mengatakan, kehadirannya sebagai
pembicara pada acara seminar nasional dan penadatanganan kerjasama dengan
Universitas Kuningan Jawa Barat, merupakan bagian dari upaya memenuhi kebutuhan
akan eksistensi atau keberadaan suatu institusi dalam menata semua sektor, terutama
pada sektor pendidikan.
“Forum kerjasama bidang pendidikan harus
terus digalakkan guna peningkatan mutu dan perkembangan pendidikan di
Indonesia, karena pendidikan menjadi tonggak bagi kemajuan bangsa,” tutur Erwin.
(zak)