KAJIAN TARJIH. Sekretaris Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Abbas Baco Miro, mengisi Kajian Tarjih Muhammadiyah, di Masjid Subulussalam Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin 259, Makassar, Senin, 29 Mei 2017. (Foto: Samsul Rizal/Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar)
--------
Senin,
29 Mei 2017
Unismuh Isi
Ramadhan dengan Kajian Tarjih
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengisi bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah
dengan mengkaji Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah. Kajian hari pertama
dilaksanakan ba’da shalat lohor, di Masjid Subulussalam Kampus Unismuh, Jl Sultan
Alauddin 259, Makassar, Senin, 29 Mei 2017.
Kajian hari pertama diisi oleh
Sekretaris Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr H Abbas
Baco Miro, dan dihadiri ratusan jamaah, termasuk Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman
Rahim, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad
Tahir, Wakil Rektor IV Saleh Molla, Direktur AKSI Arfah Basha, serta sejumlah
pimpinan lingkup Unismuh Makassar.
Abbas Baco Miro yang sehari-hari
menjabat Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama
Islam (FAI) Unismuh Makassar, mengatakan, dalam menjalankan ibadah puasa
Ramadhan, kita harus membuat target-target capaian.
Target-target capaian tersebut,
katanya, antara lain memperbaharui iman menjadi taqwa, komitmen melaksanakan
kewajiban sebagai umat Islam, menjadikan Al-qur’an sebagai pedoman, semakin
mendekatkan diri kepada Allah SWT, membiasakan diri berdoa, serta membiasakan
diri disiplin beribadah.
Setelah memaparkan target-target
capaian tersebut, Abbas Baco Miro kemudian membuka sesi tanya-jawab.
Ketua Panitia Amaliah Ramadhan 1438 H Unismuh
Makassar, Muhammad Rizal, mengatakan, selain Abbas Baco Miro, panitia juga
menetapkan dua pembahas lainnya, yaitu Dr H Ilham Mukhtar Lc MA, (Ketua Prodi
Al Ahwal As Syaksiyah, Fakultas Agama Islam), dan H Lukman Abdul Samad Lc
(Direktur Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar).
“Beliau bertiga akan mengisi kajian
tarjih secara bergiliran,” jelas Rizal. (zak)