SIMPOSIUM. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Perwakilan Bantaeng bekerjasama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), akan menggelar Simposium Manajemen Perawatan Luka, di Kabupaten Bantaeng. 22 Juli 2017. Inzet: Tom Ch Adrian. (Foto: Akhmad Marmin)
---------
Ahad,
11 Juni 2017
IDI Bantaeng Gelar
Simposium Perawatan Luka
BANTAENG,
(PEDOMAN KARYA). Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) Perwakilan Bantaeng bekerjasama Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), akan menggelar Simposium
Manajemen Perawatan Luka, di Kabupaten Bantaeng, 22 Juli 2017.
Rencana pelaksanaan simposium tersebut
diungkapkan Dr Tom Ch Adrian SPb, ahli bedah vascular dari Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, kepada wartawan sesaat sebelum bertemu Bupati
Bantaeng Prof Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, Sabtu, 10 Juni
2017.
Tom Adrian mengaku salut kepada Bupati Bantaeng
sangat peduli terhadap kesehatan, apalagi dengan dibangunnya rumah sakit modern
RSUD Bantaeng di Pantai Seruni.
“RSUD Bantaeng yang terbilang megah itu harus
bisa menyiapkan tenaga medis yang handal dalam upaya memberi pelayanan yang
baik kepada masyarakat. Rumah Sakit Umum Bantaeng ini sangat baik dijadikan
contoh perawatan luka yang baik,” kata Tom.
Tom Adrian berharap, RSUD Bantaeng diharapkan
dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani perawatan luka yang baik.
“Luka yang terjadi akibat diabetes, jika
mendapat penanganan yang baik terhadap luka jaringan pembuluh darah, maka ini
dapat meminimalisir amputasi terhadap organ tubuh penderita diabetes,” katanya.
Saat bertemu dengan Bupati Bantaeng, Tom
Adrian didampingi Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Bantaeng, Asri Sahrun, Sekretaris
Dinas Kesehatan Bantaeng dr H Andi Ihsan, Direktur RSUD Bantaeng dr H Sultan
MKes, serta Dr Rivai SPb, dan dr Armansyah.
“Kita sangat bersyukur mendapat
kesempatan bimbingan dari dokter ahli yang terbilang langka di Indonesia,” kata
Andi Ihsan. (Akhmad Marmin)