DUTA ANTIKORUPSI. Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Riska Pratiwi Sahrum, terpilih menjadi Duta Antikorupsi Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk selanjutnya mengikuti seleksi pemilihan Duta Antikorupsi Tingkat Nasional 2017.
------------
Senin, 19 Juni 2017
Mahasiswa
Makassar Terpilih Duta Antikorupsi Sultra
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Mahasiswa
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) Makassar,
Riska Pratiwi Sahrum, terpilih menjadi Duta Antikorupsi Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Perempuan berkacamata yang memang
berasal dari Sulawesi Tenggara ini terpilih menjadi Duta Antikorupsi melalui tahapan
seleksi pada bulan Mei 2017, yang digelar oleh Indonesia Youth Against
Corruption (IYAC) se-Indonesia dalam kegiatan bertajuk: “Konferensi Mahasiswa
Nasional Pendidikan Anti Korupsi 2017.”
Seleksi yang dilakukan melalui penulisan
dan pemaparan esai terkait proyek sosial yang berfokus pada pengembangan
karakter generasi bangsa, menjadikan Riska kini lolos untuk mengikuti seleksi
pemilihan Duta Antikorupsi Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada bulan
Juni hingga Juli 2017.
Dengan mengangkat tema “Melahirkan Siswa
yang Berkarakter Antikorupsi Melalui Gerakan CAC”, Riska melaksanakan proyeknya
dengan melibatkan siswa Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa untuk bekerjasama.
Proyek sosial tersebut, katanya, tidak
hanya demi kepentingan seleksi, tetapi memang dilakukannya atas minat dan
antusiasnya terhadap karakter generasi bangsa yang saat ini membutuhkan
perhatian.
“Tema ini saya pilih memang dengan
maksud untuk membantu generasi bangsa saat ini lebih memberikan perhatian
terhadap karakter diri, sehingga proyek ini dapat melahirkan anak bangsa yang
bermoral dan hal ini dapat dimulai dengan menanamkan sikap antikorupsi dalam
diri generasi bangsa. Ke depannya saya berharap ini dapat membantu pemberantasan
korupsi negara melalui peran generasi bangsa yang berkarakter,” papar Riska.
Ditemui di Kampus Fakultas Teknik Lantai
6 Gedung II Unibos, Rabu, 14 Juni 2017, mahasiswa angkatan 2013/2014 ini
mengungkapkan ketertarikannya terhadap dunia antikorupsi.
“Korupsi saat ini sudah sangat
merajalela. Tidak hanya dalam lingkup negara, tetapi juga dalam lingkup kecil
seperti di sekolah dan kampus. Karena itulah, sangat dibutuhkan peran generasi
bangsa yang mampu menjadi pacuan pemberantas korupsi, sehingga pemberantasan
korupsi tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah semata,” tegas Riska. (ima)