KULIAH TAMU. Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono mengingatkan tentang bahaya radikalisme saat membawakan Kuliah Tamu, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 19 Juli 2017. (ist)
-------
Sabtu,
22 Juli 2017
Muktiono: Radikalisme
Telah Berkembang di Sulsel
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Kapolda
Sulsel Irjen Pol Muktiono mengingatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar tentang bahaya radikalisme yang dewasa ini berkembang pada sejumlah
daerah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.
“Kita harus berhati-hati terhadap bahaya
radikalisme dan kejahatan lainnya. Keyakinan adalah keyakinan yang kita
yakinkan bahwa di Indonesia tidak ada masalah. Pakai logika sederhana saja. Mana
ada masuk surga harus bunuh orang,” ungkap Muktiono, saat membawakan Kuliah
Tamu, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 19 Juli 2017.
Dia juga membeberkan bahaya media sosial
jika tidak dimanfaatkan dengan tepat. Ia menyebutkan, tidak sedikit orang yang
menjadi korban karena disesatkan oleh kehadiran media sosial.
“Lebih bahaya lagi di internet. Makanya
pemerintah memblokir telegram, karena banyak digunakan untuk tujuan terorisme.
Kita harus cegah konflik sosial,” tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, media sosial
banyak dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi yang tidak benar atau hoax. Itu
dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab dan memiliki kepentingan
untuk tujuan tertentu.
“Banyak yang menyebarkan informasi hoax,
mereka melakukan segala cara untuk kepentingan orang tertentu dan untuk tujuan
tertentu. Mereka ini tidak memiliki agama. Kenapa saya mengatakan tidak
memiliki agama, karena mereka bisa melecehkan siapapun, dan apa pun, termasuk
melecehkan agama atau orang,” tegas Muktiono.
Puji Kemajuan
Unismuh
Mantan Kapolda Maluku ini juga memuji
kemajuan dan perkembangan yang dicapai Unismuh Makassar, baik dari sisi
pembangunan fisik maupun perkembangan jumlah mahasiswa yang saat ini sudah
mencapai 25.000-an.
“Unismuh telah mengalami perubahan yang
cukup luar biasa,” puji Muktiono.
Perubahan, katanya, adalah sebuah
keniscayaan bagi sebuah perguruan tinggi. Perubahan itu tidak hanya berupa
fisik, tetapi juga perubahan yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya
akibat pengaruh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan kemajuan teknologi, seperti
hadirnya handphone dan internet, perubahan begitu cepat terjadi. Karena itu
Kapolda berharap kepada mahasiswa Unismuh dapat melakukan perubahan yang lebih
kompetitif.
“Kalau tidak bisa mengubah, maka Anda
akan tergilas oleh perubahan yang terjadi saat ini,” kata Kapolda Sulsel.
Pada kesempatan itu, Muktiono juga menyinggung
tugas Polri yakni untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Polri bertugas menciptakan
suasana yang kondusif agar aktivitas kehidupan masyarakat berjalan dengan baik.
“Tugas Polri bagaimana memelihara
ketertiban, karena ini sudah menjadi kebutuhan seluruh warga masyarakat. Mari
kita bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan agar tetap berjalan kondusif,”
kata Muktiono.
Rektor Unismuh Makassar Dr H Abd Rahman
Rahim, menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono,
memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unismuh Makassar.
Rektor berharap kerjasama dengan
kepolisian, khususnya dalam menciptakan suasana kondusif di dalam lingkungan
kampus, tetap terjalin dengan baik.
“Keamanan sangat mutlak dalam kehidupan
kampus. Dengan suasana kondusif, pasti proses pendidikan dalam kampus juga akan
berjalan lancar. Karena itu, kehadiran Kapolda Sulsel Bapak Irjen Pol Drs
Muktiono di Unismuh memberikan kuliah umum, sangat berarti bagi Unismuh
Makassar saat ini maupun yang akan datang,” ujar Rahman Rahim.
Kapolda Sulsel dihadiri Rektor Unismuh
Makassar Dr Abdul Rahman Rahim, Ketua BPH Unismuh Dr HM Syaiful Saleh, para wakil
rektor, dekan, pimpinan unit dan lembaga, serta ribuan dosen dan mahasiswa
Unismuh Makassar. (zak)