UJI COBA RUDAL. Sejumlah anggota TNI AU melakukan persiapan dalam atraksi uji coba senjata rudal chiron, di Dermaga Pusat Pendaratan Ikan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Kamis, 13 Juli 2017. (Foto: Suaedy Lantara)
----
Kamis, 13 Juli 2017
TNI AU Tembak Jatuh Pesawat Tanpa Awak di Bulukumba
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Paskhas
TNI Angkatan Udara berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak yang melintas di
atas laut Kecamatan Bontobahari Bulukumba, Kamis, 13 Juli 2017, dengan
menggunakan senjata baru jenis Rudal Chiron yang dikolaborasi dengan meriam
yang sengaja disiapkan di Dermaga Pusat Pendaratan Ikan Bontobahari.
Penembakan pesawat tanpa awak atau
drone, sengaja diterbangkan oleh sejumlah anggota Paskhas TNI AU melintasi laut
Bontobahari, disaksikan Dankorpaskhas Marsda TNI, T Seto Purnomo, bersama sejumlah
perwira TNI AU, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, Anggota Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpiman bank,
serta ratusan warga.
---------
---------
Bupati Bulukumba AM Sukri A sappewali (kiri) foto bersama Dankorpaskhas Marsda TNI, T Seto Purnomo, dengan latar belakang pesawat tanpa awak, di Dermaga Pusat Pendaratan Ikan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Kamis, 13 Juli 2017. (Foto: Suaedy Lantara)
-------
Atraksi pesawat tanpa awak yang terbang cukup tinggi, bahkan hingga tidak kelihatan, terdeteksi oleh radar senjata baru TNI AU yang ditempatkan di atas dermaga dan terus bekerja mendeteksi drone yang terus melintas di atas laut.
Kurang lebih setengah jam mengudara,
Rudal Chiron yang terintegrasi dengan Meriam Oerlikon Skyshield 35 MM itu,
secara otomatis membidik drone tersebut dan seketika Rudal Chiron dan Meriam
Oerlikon Skyshield berhasil menembak
pesawat tanpa awak hingga hancur.
Melihat hal tersebut, spontan seluruh
yang hadir bertepuk-tangan menyaksikan kemampuan Rudal Chiron yang mampu
menembak sasaran, meskipun pada penerbangan pertama pesawat tanpa awak, gagal
ditembak jatuh.
Sesuai rencana, uji coba senjata baru
yang dimiliki TNI AU, Rudal Chiron dan
meriam Oerlikon Skyshield, akan menembak empat buah drone yang telah disiapkan,
namun cuaca saat uji coba senjata tersebut tidak mendukung karena hujan lebat
mengguyur lokasi latihan, sehingga uji coba dihentikan.
Sebelum uji coba kedua senjata baru
milik TNI AU tersebut, Dankorpaskhas Marsda TNI, T Seto Purnomo, bersama
puluhan perwira TNI AU melakukan pemeriksaan senjata, bahkan Marsda Seto Purnomo
banyak bertanya soal kesiapan personil yang akan tampil sebagai petembak.
Sesuai penjelasan dari personil yang
menjadi petembak pesawat tanpa awak itu, Rudal Chiron mampu menembak sasaran
dengan jarak 7 kilometer dengan ketinggian 3,5 kilometer. Dan berat Rudal
Chiron buatan Korea Selatan itu, mencapai 20 kilogram dengan diameter 80 mm.
Sedangkan meriam Oerlikon Skyshield
buatan Swiss, mampu menangkis serangan udara.
Danpaskhas Marsda TNI, T Seto Purnomo menyampaikan
terima kasih kepada Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali bersama pejabat TNI,
Polri, DPRD, pejabat Pemkab, serta seluruh masyarakat yang mendukung
terlaksananya uji coba senjata baru jenis Rudal Chiron dan Meriam Oerlikon
Skyshield.
Jenderal bintang dua itu menawarkan
kerjasama dengan Pemkab Bulukumba untuk kegiatan dirgantara.
“Kami siap membantu Pemkab Bulukumba
untuk kegiatan dirgantara,” kata Seto sebelum kembali ke Bandung, Jawa Barat,
dan spontan Bupati Bulukumba Andi Sukri menyambut baik tawaran tersebut. (aso)