PENGHARGAAN. Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, pada acara Milad ke-54 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Kampus Unismuh Makassar, Jumat, 28 Juli 2017. (ist)
--------
Selasa,
01 Agustus 2017
Kesan dan Pesan JK
untuk Unismuh Makassar
-
Rahman Rahim:
Pak JK Sudah 6x Berkunjung ke Unismuh
-
JK: Unismuh Harus
Jadi Kampus Entrepreneur
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Banyak
sekali kesan yang tertinggal dari kunjungan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, pada
acara Milad ke-54 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Kampus
Unismuh Makassar, Jumat, 28 Juli 2017.
Kedatangannya tentu tidak hanya untuk
menerima Tanda Kehormatan Anugerah Unismuh Pertama. Kedatangan mantan Ketua
Umum DPP Partai Golkar itu juga tidak hanya untuk menerima piagam penghargaan
dan pemasangan jas almamater dari Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman
Rahim, atas jasanya terhadap kemajuan pendidikan di Sulsel, khususnya Unismuh.
Jusuf Kalla hadir di kampus Unismuh Makassar,
juga untuk meresmikan sejumlah proyek pemberdayaan masyarakat yang bernilai pendidikan,
ekonomi, dan bisnis dengan total nilai proyek mencapai Rp77 miliar.
Selain itu, JK juga menghadiri peletakan
batu pertama pembangunan gedung kuliah dan asrama mahasiswa berlantai tiga untuk
program Pendidikan Islam dan Bahasa Arab atas hibah dari AMCF Dubai Uni Emirat
Arab senilai Rp3 miliar.
Adapun proyek yang diresmikan JK, yang
bernilai puluhan miliar itu, antara lain pusat penangkaran bibit tanaman jagung
unggul dan palawija seluar 13 ha di Desa Bolangi, budidaya jagung 20.000 ha,
dan budidaya bawang merah 10.000 ha kerjasama Kementerian Pertanian RI, serta pemberian
bibit jagung ke petani dan pendampingan dari mahasiswa Pertanian Unismuh dengan
total proyek senilai Rp40 miliar.
Proyek lainnya yang diresmikan adalah,
pabrik pengolahan jagung di Desa Doja, Kabupaten Gowa, dengan kapasitas 150 ton
per hari. Semua hasil panen jagung petani dari berbagai desa, kecamatan atau
ranting dan cabang Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan akan diolah melalui pabrik
jagung Unismuh untuk dijual atau diekspor dengan total proyek Rp15 miliar.
Selanjutnya peresmian Gedung Rektorat
Unismuh berlantai 16 dan 17 Menara Iqra senilai Rp10 miliar, serta pembangunan
Rusunawa untuk pengkaderan dan pelatiham kepemimpinan mahasiswa dan angkatan
muda Muhammadiyah yang didukung oleh hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
dan Perumahan Rakyat RI di Bolangi, Kabupaten Gowa dengan total proyek senilai
Rp3 miliar.
Kunjungan ke-6
Kali
Rektor Unismuh Makassar, Rahman Rahim,
dalam sambutannya tidak henti-hentinya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada
Wapres JK atas kesempatannya menghadiri Milad ke-54 Unismuh, serta meresmikan
sejumlah mega proyek Unismuh.
“Ini adalah momentum yang sudah lama
ditunggu-tunggu oleh seluruh civitas akademika Unismuh Makassar,” ujar Rahman.
Lebih jauh Rektor mengatakan, kunjungan
JK di Unismuh adalah yang ke-6 kalinya. Dimulai ketika JK masih sebagai
pengusaha di era 70-an yang ketika itu menjadi dewan penyantun Unismuh. Dan
juga ketika menjabat Wapres RI di era SBY, dan saat menjadi Wapres bersama
Presiden Joko Widodo
“Ini artinya bapak HM Jusuf Kalla memang
sudah lama memiliki perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi dalam membangun
Unismuh dari waktu ke waktu,” tambah Rahman.
Dari sekian banyak perhatian yang
diberikan JK terhadap kemajuan Unismuh sampai sekarang ini, ada yang tidak bisa
dilupakan oleh Rahman Rahim, saat dirinya masih menjabat Wakil Rektor 1 Unismuh
Makassar, yaitu berdirinya Gedung Menara Iqra berlantai 18 yang kini menjadi
ikon Unismuh Makassar.
Diceritakan Rahman Rahim, JK sangat
berjasa atas buah pikirannya untuk pembangunan Gedung Iqra pada saat itu, sehingga
Unismuh bisa memperoleh pembiayaan dari berbagai pihak termasuk bantuan secara
pribadi dari JK dan keluarganya.
“Sungguh banyak bantuan yang diberikan
JK kepada Unismuh Makassar, tidak hanya motivasi, tetapi dukunan finansial pun
cukup besar jumlahnya,” ungkap Rahman.
Bagi rektor, HH Jusuf Kalla adalah
sumber inspirasi memajukan perguruan
tinggi Islam, khususnya Unismuh Makassar, di dalam memadukan unsur pendidikan
dan ekonomi.
Kampus
Enterpreneur
Wapres Jusuf Kalla pada Rapat Senat Terbuka
Luar Biasa dalam rangka Milad ke-54 Unismuh Makassar, memuji perkembangan yang
dicapai Unismuh Makassar. Dia berharap Unismuh tidak hanya melahirkan sarjana
yang hanya mau menjadi PNS, tetapi melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki
jiwa pengusaha atau jiwa enterpreneurship.
“Pengusaha itu kreatif, berani. Karena
itu Unismuh harus jadi kampus entrepreneur,” tandas JK yang disambut riuh
mahasiswa.
JK dalam kesempatan tersebut juga
meminta kepada Unismuh Makassar untuk senantiasa berinisiatif dan berinovasi
agar Unismuh Makassar tetap maju dan lebih dikenal dan dicintai oleh
masyarakat.
“Unismuh jangan mau dikenal karena hanya
keseringan demo dengan membakar ban, tetapi harus dikenal dengan menunjukkan
prestasi yang dicapai agar dapat membawa kampus Unismuh Makassar lebih baik.
Demo memang tidak dilarang, tetapi jangan karena demo mahasiswa membuat masyarakat
jadi resah, karena membuat macet jalanan. Kalau ada mau disampaikan, maka
sampaikanlah dengan cara-cara yang benar sesuai ketentuan yang berlaku,” kata JK.
Dalam kunjungannya ke Kampus Unismuh
Makassar, Jusuf Kalla disertai Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, rombongan
PP Muhammadiyah, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Kapolda Sulsel
Irjen Pol Muktiono, Rektor UIN Makassar Prof Musafir Pababari, Walikota
Makassar Danny Pamanto, serta sejumlah pejabat lainnya. (win)