HAMPIR PASTI. Dari beberapa nama bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang melakukan sosialisasi dan disebut-sebut bakal bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel tahun 2018, hanya pasangan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL–Cakka) yang sudah hampir pasti maju berpasangan. (ist)
-----
Senin, 07 Agustus 2017
Pilgub Sulsel: Hanya
IYL-Cakka yang Pasti Maju
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Dari
beberapa nama bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang melakukan
sosialisasi dan disebut-sebut bakal bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel
tahun 2018, hanya pasangan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL–Cakka) yang
sudah hampir pasti maju berpasangan.
“Pasangan IYL–Cakka hampir pasti maju
berpasangan melalui jalur independen, tetapi mereka juga mau merebut parpol
sebagai pendukung,” kata pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr H Muhlis Madani, kepada “Pedoman Karya”, di
Makassar, Senin, 07 Agustus 2017.
Pasangan Nurdin Halid–Azis Qahhar
Mudzakkar (NH–AQM), katanya, belum pasti maju karena Nurdin Halid masih
berhitung soal hasil survei dan juga karena ada kemungkinan dirinya menjadi
pelaksana tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar yang mengharuskannya konsentrasi
mengurus partai.
“Kalau hasil surveinya rendah atau
Nurdin Halid ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar,
maka kemungkinan pasangan NH–AQM bubar. Kalau pasangan ini bubar, maka Partai
Golkar bisa saja mengusung calon lain, misalnya Nurdin Abdullah – Tanribali Lamo,
karena Pak Tanribali itu ‘kan pengurus DPP Partai Golkar,” urai Muhlis.
Mantan Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Sosial
dan Politik (Fisip) yang kini menjabat Asdir II Program Pascasarjana (PPs)
Unismuh, juga menyebut bahwa Rusdi Masse kemungkinan besar tidak akan maju
sebagai cagub atau cawagub.
Rusdi Masse yang masih menjabat Bupati
Sidrap dan juga Ketua Partai Nasdem Sulsel, katanya, bukan tipe calon Kosong
Dua (02) alias calon wagub, tetapi juga agak berat untuk maju sebagai calon Kosong
Satu alias calon gubernur.
“Seandainya Rusdi Masse mau jadi Kosong
Dua, pasti dia berpasangan dengan IYL, tetapi dia bukan tipe Kosong Dua,” kata
Muhlis.
Dua nama yang juga disebut-sebut sebagai
calon gubernur, yaitu Agus Arifin Nu’mang (AAN) dan Rivai Ras, menurut dia,
belum bisa dipastikan akan maju, karena keduanya belum memiliki “kendaraan.”
“AAN baru satu parpol yang hampir pasti
mendukung yaitu PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), tapi kursinya hanya satu (di
DPRD Sulsel). Makanya, AAN mau berpasangan dengan Aliyah Mustika (Anggota DPR
RI dari Partai Demokrat, dan isteri dari Ilham Arif Sirajuddin, mantan Walikota
Makassar dan mantan Ketua Partai Demokrat Sulsel), karena memburu Partai
Demokrat,” papar Muhlis.
Tentang Rivai Ras, dia mengatakan, ada
kemungkinan Rivai Ras akan berpasangan dengan Idris Manggabarani yang kini Ketua Partai
Gerindra Sulsel, tetapi kalau keduanya jadi berpasangan, maka mereka harus bekerja
keras mencari kursi tambahan.
Muhlis mengatakan, calon gubernur yang
akan bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 kemungkinan paling banyak hanya empat
orang, karena kursi yang ada di DPRD Sulsel hanya 75 dan beberapa parpol hampir pasti sudah punya calon gubernur yang akan diusung atau didukung.
“Saya kira paling banyak hanya empat
pasangan calon, karena PAN (Partai Amanat Nasional) dan PPP (Partai Persatuan
Pembangunan) kemungkinan tidak mengusung, tapi ikut mendukung pasangan IYL–Cakka yang akan maju sebagai calon independen,” tutur Muhlis. (win)