“Saya kira mauki’ beli hape cicilan yang tanpa bunga?” tanya Daeng Tompo’.
“Kemarin mauma’ ambil. Hargana satu juta, bayar sepuluh bulan tanpa bunga, jadi seratus ribu per bulan, tapi ada biaya administrasi Rp350 ribu, kemudian cicilanna digenapkan jadi dua belas bulan,” papar Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin)
“Kemarin mauma’ ambil. Hargana satu juta, bayar sepuluh bulan tanpa bunga, jadi seratus ribu per bulan, tapi ada biaya administrasi Rp350 ribu, kemudian cicilanna digenapkan jadi dua belas bulan,” papar Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin)
---------
PEDOMAN KARYA
PEDOMAN KARYA
Rabu, 13 September 2017
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (20):
Cicilan Tanpa Bunga
“Sudahmaki’ beli hape (handphone maksudnya)?” tanya Daeng Tompo’ kepada
Daeng Nappa’ saat berpapasan di pintu gerbang kompleks perumahan.
“Belumpi belah,” kata Daeng Nappa’.
“Saya kira mauki’ beli hape cicilan yang tanpa bunga?” tanya Daeng Tompo’.
“Kemarin mauma’ ambil. Hargana satu juta, bayar sepuluh bulan tanpa bunga,
jadi seratus ribu per bulan, tapi ada biaya administrasi Rp350 ribu, kemudian
cicilanna digenapkan jadi dua belas bulan,” papar Daeng Nappa’.
“Deh, samaji itu,” kata Daeng Tompo’ lalu tertawa bersama Daeng
Nappa’. (asnawin)
Selasa, 29 Agustus 2017
---------
Obrolan berikutnya: Gayanaji Itu Pak Wali
Obrolan sebelumnya: Dulu Selalu di Warkop