KULIAH UMUM. Prof Irawan Yusuf (tengah) foto bersama Wakil Rektor I Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda (paling kiri), dan Dekan FK Unismuh Mahmud Ghaznawie, seusai Prof Irawan Yusuf membawakan kuliah umum, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Kamis, 31 Agustus 2017. (Foto: Asnawin)
-----------
Rabu,
06 September 2017
Fakultas
Kedokteran Dikelola Seperti Abad 19
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Para
dosen dan mahasiswa diingatkan pesatnya perubahan dan kemajuan dalam dunia
kedokteran. Untuk itulah, mereka diminta mengikuti perubahan-perubahan tersebut
agar bisa menyiapkan diri sebagai dokter masa depan dengan berbagai
tantangannya.
“Dari 84 Fakultas Kedokteran di Indonesia,
sebagian besar dikelola seperti pada abad 19, kurikulumnya masih kurikulum lama,
padahal perubahan yang terjadi begitu cepat,” kata mantan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof dr Irawan Yusuf PhD.
Peringatan tersebut disampaikan saat membawakan
Kuliah Umum di hadapan dua ratusan mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Aula Fakultas Kedokteran
Unismuh Makassar, Kamis, 31 Agustus 2017.
Irawan mengatakan, perubahan-perubahan
yang perlu diantisipasi antara lain usia harapan hidup perempuan yang semakin
panjang dan tentu akan banyak masalah mengikutinya, serta banyaknya orang
Indonesia yang terkena penyakit TBC, bahkan Indonesia berada pada urutan kedua terbanyak
penderita TBC-nya sesudah India.
“Jangan lupa, perubahan dan perkembangan
di dunia kedokteran juga berkaitan erat dengan perubahan dan perkembangan di
dunia teknologi informasi. Proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa
tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Dosen bisa mengajar kapan saja dan
dimana saja dengan menggunakan teknologi informasi, begitupun dengan
mahasiswa,” papar Irawan.
Karena itulah, kata alumni S3 Hiroshima
University School of Medicine, Jepang, perguruan tinggi pada umumnya harus
memikirkan masa depannya dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.
Kalau tidak menyesuaikan diri dengan
perubahan dan perkembangan, tidak menyesuaikan diri dengan kebutuhan
masyarakat, maka perguruan tinggi akan jadi museum. Perguruan tinggi harus
menyiapkan mahasiswa yang mampu memikirkan persoalan-persoalan yang belum
dilihatnya tapi akan dihadapi pada masa yang akan datang.
“Khusus Fakultas Kedokteran, dekan dan
para dosen harus tahu masalah apa yang akan dihadapi dunia kedokteran di masa
depan, serta mahasiswa seperti apa yang akan dihasilkan untuk menghadapi
tantangan dunia kedokteran di masa depan,” tegas Irawan.
Milad ke-9
Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh dr
Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(K), mengatakan, Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar
kini sudah berusia sembilan tahun.
“Kuliah Umum dengan menghadirkan Prof
Irawan Yusuf merupakan rangkaian ulang tahun ke-9 FK Unismuh,” jelas Mahmud
seraya menambahkan bahwa Prof Irawan Yusuf sangat berperan dalam proses
lahirnya Fakultas Kedokteran Unismuh, karena ketika awal-awal pembentukannya,
Prof Irawan Yusuf menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Unhas.
Kuliah Umum yang dibawakan Irawan Yusuf,
dihadiri Wakil Rektor I Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor III
Muhammad Tahir, Direktur Program Pascasarjana Unismuh Prof Ide Said, serta
sejumlah pejabat lingkup Unismuh Makassar dan ratusan mahasiswa Fakultas
Kedokteran Unismuh. (zak)