PACUAN KUDA. Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali (kanan) memberikan ucapan selamat kepada juara lomba pacuan kuda atau dalam istilah lokal disebut Mappadoa Jarang, di Lapangan Sapiri Pangka, Desa Balleanging, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Ahad, 17 September 2017. (ist)
Selasa, 19 September 2017
IPKIB Gelar
Lomba Pacuan Kuda di Bulukumba
-
Bupati: Pacuan
Kuda Bisa Menjadi Event Tahunan
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Komunitas
Ikatan Pemuda Kreatif dan Inovatif Balleanging (IPKIB) Desa Balleanging,
Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, kembali menggelar kegiatan olahraga
yang sifatnya hiburan.
Setelah beberapa bulan lalu menggelar
pentas seni, kini pemuda-pemuda IPKIB menggelar pentas lomba pacuan kuda atau
dalam istilah lokal disebut Mappadoa Jarang, di di Lapangan Sapiri Pangka, Desa
Balleanging, Ahad, 17 September 2017.
Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali yang
membuka lomba pacuan kuda rangkaian semarak 72 tahun Indonesia Merdeka, mengatakan,
kegiatan lomba pacuan kuda merupakan tradisi yang telah lama hilang dan
dibangkitkan kembali oleh para pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda
Kreatif dan Inovatif Balleanging.
“Selaku pemerintah daerah, saya sangat mendukung kegitan ini. Kita
berharap lomba pacuan kuda menjadi tradisi tiap tahunnya untuk diperlombakan,”
kata Sukri.
Bupati sangat mengapresiasi kegiatan
seperti ini. Dikatakannya, pemuda harus berani dalam bertindak dan
mempertimbangkan segala konsekuensi yang ada, termasuk dalam melakukan event
lomba pacuan kuda.
Menurutnya arena lomba yang ada saat ini
bisa dipatenkan, sehingga daerah ini memiliki arena pacuan kuda yang permanen.
“Untuk itu, saya perintahkan kepala desa
untuk menelusuri siapa pemilik tanah, sehingga bisa dijadikan aset pemerintah,”
ungkapnya.
Ketua Panitia Mappadoa Jarang, Indra
Hidayat mengatakan, kegiatan ini terlaksana karena warga memiliki rasa
kekhawatiran yang berlebihan akan tradisi masyarakat yang sudah mulai luntur.
Dikatakannya, pemuda takut kehilangan tradisi para leluhur yang selalu menjunjung
tinggi adat dan tradisinya.
“Acara ini diikuti oleh peserta joki
dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Ujungloe. Lombanya kita laksanakan di
Lapangan Sapiri Pangka yang diikuti oleh 30 ekor kuda,” kata Indra.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kadis
Pendidikan dan Kebudayaan Akhmad Januaris, Camat Ujungloe Andi Yuniar, Kapolsek
Ujungloe, Camat Bontotiro H Ansar, Kepala Puskesmas Balleanging, serta para
kepala desa se-Kecamatan Ujungloe. (aat)