TAWARAN. Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rahman Rahim mengabadikan dirinya di Kantor KBRI London, Rabu, 13 Spetember 2017. KBRI Inggris melalui duta besar, Rizal Sukma, memberikan tawaran menarik yakni akan menanggung seluruh biaya transportasi, akomodasi, dan lumpsum dosen Unismuh yang akan mengikuti program penulisan karya ilmiah di Inggris. (ist)
--------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 14 September 2017
KBRI Inggris
Tanggung Biaya Penelitian Dosen Unismuh
Laporan
Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM
(Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar)
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Inggris melalui duta besar, Rizal Sukma, memberikan tawaran menarik kepada saya
selaku Rektor Unismuh Makassar, bahwa KBRI Inggris akan menanggung seluruh
biaya transportasi, akomodasi, dan lumpsum dosen Unismuh yang akan mengikuti program
penulisan karya ilmiah di Inggris.
Tawaran itu disampaikan Rizal Sukma saat
menerima rombongan Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia
bersama Majelis Dikti-Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Kantor KBRI Inggris,
London, Rabu, 13 September 2017.
KBRI Inggris di London menyatakan siap
membrikan fasilitas kepada dosen Unismuh Makassar yang terpilih untuk mengikuti
program penulisan karya ilmiah hasil riset untuk dapat menulis pada jurnal ilmiah
internasional terindeks Scopus.
Dosen yang dipilih untuk mengikuti program
penulisan karya ilmiah selama satu setengah bulan yaitu dosen yang sudah
mempunyai teman atau relasi di London yang bersedia membimbing untuk penulisan.
Ini tentu saja tawaran yang sangat
menarik, terutama karena seluruh biaya trasportasi, akomodasi, bahkan lumpsum,
ditanggung pihak KBRI di London.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI di
Inggris, Rizal Sukma juga menjelaskan perkembangan hubungan antara Indonesia
dan Inggris yang terus-menerus mengalami peningkatan, utamanya dalam bidang
pendidikan dan pariwisata.
Rizal menjelaskan, dalam bidang
pendidikan, saat ini ada sekitar 4.000 orang Indonesia yang sedang kuliah di
Inggris dengan fasilitas beasiswa dari Kerajaan Inggris, termasuk sekitar 1.000
orang yang mengambil program doktoral (S3).
Sementara dalam bidang pariwisata,
jumlah kunjungan orang Indonesia ke Inggris mengalami peningkatan 150 persen.
Perkembangan lain yaitu KBRI di London
sudah memiliki gedung sendiri berlantai tujuh, lengkap dengan berbagai
fasilitasnya. Selama 64 tahun lamanya, KBRI hanya menyewa gedung.
Di akhir pertemuan, Pak Rizal Sukma
selaku Dubes RI di Inggris mengajak dosen-dosen perguruan tinggi Muhammadiyah
untuk melanjutkan pendidikan di Inggris dengan memanfaatkan berbagai fasilitas
yang disediakan pemerintah Indonesia dan Kerajaan Inggris.