KERETA BAWAH LAUT. Naik kereta bawah laut membawa kesan tersendiri bagi Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rahman Rahim (paling kiri). Selain karena baru pertama kali ia rasakan, juga karena suhunya ternyata sangat dingin. Inzet: Rahman Rahim bersama HM Syaiful Saleh. (ist)
------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 14
September 2017
SIAPA – MENGAPA
Rahman Rahim: Naik Kereta
Bawah Laut, Suhu 2 Derajat
Naik kereta bawah laut membawa kesan
tersendiri bagi Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Abdul
Rahman Rahim. Selain karena baru pertama kali ia rasakan, juga karena suhunya ternyata
sangat dingin.
“Cuaca kurang mendukung, kadang-kadang dua
derajat. Pakai jaket dua lapis tidak mempan, dan perjalanan ditempuh dalam tempo
dua setengah jam dari Inggris ke Perancis,” kata Rahman Rahim melalui WhatsApp
saat masih dalam perjalanan, kepada “Pedoman Karya”, Kamis, 14 September 2017.
Selain itu, perjalanan bersama sejumlah
pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia dan Majelis
Dikti-Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, juga melelahkan karena agenda
kegiatannya sangat padat dan harus berpindah-pindah dari satu kampus ke kampus
lain dan dari satu kota ke kota lain.
“Waktu tempuh antara satu tempat dengan
tempat lain rata-rata 3-4 jam dengan naik bus atau naik kereta. Yang bikin
capek juga terutama karena kita membawa dan mencari koper kalau acaranya sudah
selesai. Makannya juga hanya roti dan kentang,” tutur Rahman Rahim.
Ya, itulah seninya perjalanan dinas di
Eropa pak. Selamat menikmati! (asnawin)