Wahai secangkir teh, kopi, dan pisang goreng
Bolehkah engkau menepi sejenak?
Aku ingin memastikan kedatangan tamuku
Biar kami menikmatimu bersama aroma pagi
Sebagai bukti kehangatan berbagi rasa. (Foto: Asnawin)
-----
PEDOMAN KARYA
Rabu, 20 September 2017
Secangkir Teh, Kopi, dan Pisang Goreng
Oleh: Muhammad Amir Jaya
Di hadapanku secangkir teh, kopi, dan pisang goreng
Membuatku lebih gairah pagi ini
Ingin rasanya aku melumatmu hingga ludes
Namun tamu terhormat belum juga datang
Siapa dia? Siapa dia?
Anggota IPIM yang sejak beberapa menit lalu
Digerogoti ngiler yang membuncah
Wahai secangkir teh, kopi, dan pisang goreng
Bolehkah engkau menepi sejenak?
Aku ingin memastikan kedatangan tamuku
Biar kami menikmatimu bersama aroma pagi
Sebagai bukti kehangatan berbagi rasa
Wahai secangkir teh, kopi, dan pisang goreng
Kamu sungguh menggairahkan
Tunggu kami untuk melumatmu
Maccini, 20.9.2017