“Waktu pergimi stafna, bilangma sama Daeng Tinggi. Tidak lamaja duduk di kursita’, kursi Wakil Ketua DPRD, na marah-marahmi stafta’. Bagaimanami itu kita’ nanti. Lebihmaki sepuluh tahun jadi Wakil Ketua DPRD, tidak takutjaki’ dapat marah dari Allah?” tutur Daeng Tompo’.
-----------
PEDOMAN
KARYA
Rabu,
11 Oktober 2017
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (31):
Berapa
Periodemi Itu Daeng Tinggi di DPRD?
“Kemarin saya ke
Gedung DPRD, mau ketemu Daeng Tinggi,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’
saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh.
“Eh, berapa
periodemi itu Daeng Tinggi di DPRD? Lama-lamami kurasa di’? Jadi wakil ketua
teruski juga,” ujar Daeng Nappa’.
“Waktu datangka’,
kebetulan tidak ada orang, jadi langsunga’ duduk di kursina, baca-baca majalah
sambil minum teh kotak,” tutur Daeng Tompo’.
“Terus,” tanya
Daeng Nappa’.
“Tiba-tiba
datangi stafna, terus langsungi marah-marah. Ternyata dia staf baru, jadi tidak
nakenalka’. Untung tidak lamaji datangmi juga Daeng Tinggi,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi,” tanya
Daeng Nappa’.
“Waktu pergimi
stafna, bilangma sama Daeng Tinggi. Tidak lamaja duduk di kursita’, kursi Wakil
Ketua DPRD, na marah-marahmi stafta’. Bagaimanami itu kita’ nanti. Lebihmaki
sepuluh tahun jadi Wakil Ketua DPRD, tidak takutjaki’ dapat marah dari Allah?”
tutur Daeng Tompo’.
“Eh, beranita’
itu bicara begitu sama Daeng Tinggi,” tukas Daeng Nappa’.
“Namanya juga
teman, tidak apa-apajito kalau diingatkangi. Malah waktu pamitka, nakasika
amplop. Sampeka’ di tempat parkir, langsung kubuka’, ternyata isinya satu juta.
Ini ambilmaki juga dua ratus,” kata Daeng Tompo’ sambil memasukkan dua lembar
uang pecahan seratus ribu ke kantong baju gamis Daeng Nappa’.
“Alhamdulillah,”
kata Daeng Nappa’. (asnawin)
Makassar, Jumat, 08 September 2017
--------
@Obrolan 30:
http://www.pedomankarya.co.id/2017/10/kebetulan-naiki-arisan-cokko-cokkoku.html