TIDAK BAYAR. “Dia bilang dia kadang-kadang ngotot tonji meminta bayaran, tapi kalau tetapki tidak bayar, nabiarkanmami. Nabilang maumi diapa, berdoamamika mudah-mudahan lebih banyak gantina,” tutur Daeng Nappa’ menirukan ucapan sang sopir. (Foto: Asnawin)
-----
PEDOMAN
KARYA
Sabtu,
21 Oktober 2017
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (37):
Biasa
Juga Ada Penumpang Tidak Bayar
“Tadi sore saya
ngopi di warkop terminal. Ada sopir baru datang dari daerah kutemani
cerita-cerita,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ seusai shalat magrib di
masjid.
“Apa kita’
cerita?” tanya Daeng Tompo’.
“Dia bilang
biasa juga ada penumpang yang tidak bayar. Macam-macam alasanna. Ada yang
bilang lupa bawa uang, ada yang tidak punya uang tapi berjanji mau bayar nanti,
pokoknya macam-macam bedeng alasanna,” papar Daeng Nappa’.
“Jadi apa
nabilang itu sopirka?” tanya Daeng Tompo’.
“Dia bilang dia kadang-kadang
ngotot tonji meminta bayaran, tapi kalau tetapki tidak bayar, nabiarkanmami.
Nabilang maumi diapa, berdoamamika mudah-mudahan lebih banyak gantina,” tutur
Daeng Nappa’ menirukan ucapan sang sopir.
“Bae’na tawwa
itu sopirka,” ujar Daeng Tompo’. (asnawin)
Makassar, Rabu, 13 September 2017
--------
@Obrolan 36:
http://www.pedomankarya.co.id/2017/10/perusahaan-besar-gaji-dattulu.html