NGOPI. “Dia bilang kita ini ngopi, makan kue, ngobrol-ngobrol, dan ketawa-ketawa di warkop, sementara saudara-saudara kita yang beragama Islam di Myanmar disiksa dan dibantai oleh tentara dan pihak keamanan Myanmar,” ungkap Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin)
--------
PEDOMAN KARYA
Rabu,
11 Oktober 2017
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (28):
Kita
Tidak Seharusnya Begini
“Kemarin
ketemuka’ Daeng Sibali di warkop. Itu yang pengusaha dan pernah jadi ketua parpol,”
kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh
di masjid.
“Weh, kalau
ketemuki’ lagi salamku nah,” kata Daeng Tompo’.
“Dia bilang kita
ini tidak seharusnya begini,” kata Daeng Nappa’.
“Massu’na?”
tanya Daeng Tompo’.
“Dia bilang kita
ini ngopi, makan kue, ngobrol-ngobrol, dan ketawa-ketawa di warkop, sementara
saudara-saudara kita yang beragama Islam di Myanmar disiksa dan dibantai oleh
tentara dan pihak keamanan Myanmar,” ungkap Daeng Nappa’.
“Kenapa padeng
ke warkop ji juga?” tanya Daeng Tompo’.
“Kan isi-isi
waktuji tawwa sambil ketemu-ketemu sama teman-teman,” ujar Daeng Nappa’. (asnawin)
Selasa, 05 September 2017
-----------
@Obrolan 27:
http://www.pedomankarya.co.id/2017/10/tidak-adami-itukah-accera-kalompoang.html