-------
Jumat,
20 Oktober 2017
Pilgub Sulsel
2018:
Popularitas
Nurdin Halid dan Agus AN Paling Tinggi
-
Menyusul Ichsan
YL, Rivai Ras, dan Nurdin Abdullah
BANTAENG,
(PEDOMAN KARYA).
Popularitas Nurdin Halid dan Agus Arifin Nu’mang paling tinggi dibandingkan
nama-nama lainnya yang disebut-sebut akan atau berpeluang maju sebagai Calon
Gubernur (Cagub) Sulsel periode 2018-2023, tetapi perbedaannya dengan Cagub lainnya
sangat tipis.
Hasil survey yang dilakukan Lembaga
Jaringan Survei Indonesia(LJSI), nama Nurdin Halid dan Agus Arifin Nu’mang masing-masing
mendapatkan 59,3% sebagai calon gubernur yang paling banyak dikenal publik
Sulawesi Selatan.
Ichsan Yasin Limpo berada di urutan
berikutnya dengan perolehan suara 58,4%, menyusul Rivai Ras (52,1%), Rusdi Masse
(51,7%), Akbar Faisal (51,6%), Nurdin Abdullah (51,1%), serta La Tinro
Latunrung (47,3%).
Meski demikian, kata Direktur Eksekutif LJSI,
Herlina, dalam siaran persnya Senin, 16 Oktober 2017, tingginya popularitas
belum tentu berbanding lurus dengan akseptabilitas (kesukaan), dan elektabilitas
(keterpilihan). Hal ini lantaran rumus pemilih ada tiga, yaitu dikenal,
disukai, dan dipilih.
Herlina mengatakan, penelitian yang
mereka lakukan menguji penilaian masyarakat terhadap para tokoh yang meliputi (1)
Tingkat Popularitas, (2) Tingkat Akseptabilitas, (3), Tingkat Kompentensi, (4)
Tingkat Kepemimpinan, serta (5) Tingkat Elektabilitas, dari para tokoh yang
berpotensi bakal maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan.
Dari segi Tingkat Kompentensi Kepemimpinan,
katanya, nama Rivai Ras menempati urutan teratas dengan 67,3%, disusul
Agus Arifin Nu’Mang (66,2%), Rusdi Masse
(65,3%), Nurdin Abdullah (61,3%), Ichsan Yasin Limpo (59,4%), Akbar Faisal (58,7%),
Nurdin Halid (56,4%), dan La Tinro Latunrung (53,3%).
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind),
jika Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan saat ini (saat pengambilan
data survei), maka nama Rivai Ras (10,7%) merupakan kandidat paling unggul, disusul
Agus Arifin Nu'Mang (8,4%), Nurdin Abdullah (7,3%), Akbar Faisal (7,2%), Rusdi
Masse (6,9%), Ichsan Yasin Limpo (6,7%), Nurdin Halid (5,9%), dan La Tinro
Latunrung (1,6%).
Herlina juga menjelaskan bahwa penelitian
mereka menggunakan cara survei opini publik ini digelar tanggal 3 sampai dengan
tanggal 13 Oktober 2017, dengan jumlah responden sebanyak 1.327 orang warga
Sulsel yang tersebar pada 22 kabupaten
dan 3 kota.
Responden menjadi informan dan sumber untuk informasi dalam
survei. Survei mengunakan metodologi
kualitatif dengan wawancara langsung untuk menggali informasi dan kuantitatif dalam
melakukan tabulasi kuesioner.
Penarikan jumlah
responden mengunakan teknik sampling atau acak dengan metode multistage random
sampling pada populasi jumlah DPT di Sulsel. Survei ini mempunyai Tingkat
kepercayaan 95% dan pada margin of error kurang lebih 2,7%. (am/win)