REKORNAS. Menristek-Dikti Mohamad Nasir (kiri) menyerahkan bendera POMNAS kepada Ketua BAPOMI DKI Jakarta sebagai tuan rumah POMNAS XVI/2019, pada penutupan POMNAS XV, di GOR Unhas, Tamalanrea, Makassar, Sabtu, 21 Oktober 2017. Rekor nasional (Rekornas) lompat jauh putra berhasil dipecahkan pada POMNAS XV, tetapi tidak diakui oleh PASI dan KONI Pusat. (Foto: M Dahlan Abubakar)
------
Ahad,
22 Oktober 2017
Rekornas Lompat
Jauh Putra Pecah di Pomnas Makassar
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Rekor nasional (rekornas) lompat jauh putra berhasil dipecahkan pada Pekan
Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XV/2017 di Makassar, Sulawesi Selatan, 14-21
Oktober 2017.
Rekor tersebut dipecahkan oleh Sapwaturrahman
S, asal Sumatera Barat, dengan lompatan sejauh 7,90 m, sekaligus meraih medali
emas. Sayangnya, Rekornas baru tersebut tidak diakui PASI dan KONI Pusat,
karena tidak dilakukan tes doping terhadap atlet yang memecahkan rekor
tersebut.
Demikian laporan Ketua Panitia POMNAS XV/2017
Makassar, Dr Ir Abdul Rasyid Jalil MP, pada penutupan POMNAS XV/2017 Makassar,
yang ditutup Menristek-Dikti Mohamad Nasir, di GOR Unhas, Tamalanrea, Makassar,
Sabtu, 21 Oktober 2017.
Wakil Sekum KONI Sulsel yang juga Ketua
Seksi Humas Panpel POMNAS XV/2017, M Dahlan Abubakar, mengatakan, Rekornas
lompat jauh putra selama ini dipegang Agus Reza Irawan dengan lompatan sejauh
7,85 m, yang diciptakan di Jakarta pada September 1995.
Sementara rekor PON diukir Yousan
C.R.Lekahena asal Jawa Barat dengan lompatan sejauh 7,64 m, yang diciptakan di
Jakarta pada September 1996.
Rekor Asia Tenggara untuk nomor ini
dipegang atlet Supanara Sukhasvasti Ayudhaya (Thailand) yang diciptakan di
Kobe, Jepang, 10 Juli 2011 dengan lompatan 8,05 m. Rekor Asia dipegang atlet
Arab Saudi, Mohammad Salman Al Khuwalidi, dengan lompatan 8.48 m, yang
diciptakan di Sotteville, Perancis, 2 Juli 2006.
Rekor dunia masih bertahan selama 26
tahun di tangan Mike Powell (AS), dengan lompatan 8,95 m, yang diciptakan di
Tokyo, 30 Agustus 1991. (win)