tak
ada kata berhenti menulis
sekalipun
langit merintikkan tangis
yang
membasahi sekujur tubuhmu
jiwamu
tetap membara dalam sepimu
walau
kadang cemas menggodamu
-------
PEDOMAN
KARYA
Selasa,
03 Oktober 2017
Tak Ada Kata
Berhenti
(Untuk Andi Baso
Tancung)
Karya:
Muhammad Amir Jaya
tak
ada kata berhenti menulis
sekalipun
langit merintikkan tangis
yang
membasahi sekujur tubuhmu
jiwamu
tetap membara dalam sepimu
walau
kadang cemas menggodamu
kutahu
engkau telah menyatu dengan alam
sebab
darahmu adalah tambak, udang, ikan windu
sebab
urat nadimu adalah kerapu, bandeng, penyu
menyatu
dengan nelayan yang tinggal di pesisir
pun
sesekali nafasmu angin politik dan fenomena sosial
menjadi
catatan kaki dalam ingatanku
hari
ini, walau sepi semakin menghardikmu
engkau
tetap tersenyum sembari berselancar
membawa
segala kenangan rindu ke setiap
lembaran
lembaran koran yang terbit pagi ini
aku
tahu, engkau telah menyatu dengan qalam-nya
usai
ujian yang melelahkan menderamu
aku
tahu, engkau sudah sampai di puncak rindu
karena
Dia telah mengajari kesabaran dalam lelahmu
ayo,
bersamaku mari kita hening sejenak:
terima
kasih Tuhan
terima
kasih Tuhan
terima
kasih Tuhan
Maccini, 03 Oktober 2017