DIRECT SELLING. Puluhan mahasiswa STIE Nobel Indonesia Makassar turut meramaikan Car Free Day di Jalan Boulevard, Ahad, 05 November 2017, dengan menggelar praktek perkuliahan Direct Selling atau praktek perkuliahan pemasaran dengan menjajakan langsung produknya kepada konsumen. (ist)
--------
Selasa, 07 Nopember 2017
Mahasiswa STIE
Nobel Praktek Direct Selling di Car Free Day
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Sebagian besar warga Makassar sudah tahu bahwa setiap hari Ahad pagi, Jalan
Boulevard Makassar dijadikan sebagai area bebas kendaraan atau car free day
(CFD) untuk kegiatan olahraga Senam Jantung Sehat yang digagas oleh Klub
Jantung Sehat (KJS) Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Sulawesi
Selatan.
Maka pada setiap Ahad pagi, ribuan warga
Kota Makassar dan sekitarnya memadati Jalan Boulevar untuk berolahraga,
sekaligus berekreasi bersama keluarga dan handai taulan, karena area tersebut
juga dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berjualan makanan dan minuman,
serta berbagai macam barang-barang promosi.
Memanfaatkan momen tersebut, puluhan
mahasiswa STIE Nobel Indonesia Makassar turut meramaikan Car Free Day di Jalan
Boulevard, Ahad, 05 November 2017, dengan menggelar praktek perkuliahan Direct
Selling atau praktek perkuliahan pemasaran dengan menjajakan langsung produknya
kepada konsumen.
Menggunakan tenda sarnavil berukuran
kecil, puluhan mahasiswa STIE Nobel yang didampingi Wakil Ketua I STIE Nobel Dr
Ahmad Firman, menjajakan produknya kepada pengunjung CFD. Makanan yang mereka
jajakan antara lain salad buah, oreo goreng, hingga berbagai jenis jajanan
lainnya.
Salah satu mahasiswi STIE Nobel yang
menjajakan produknya mengungkapkan sangat senang dapat memanfaatkan moment tersebut.
“Sebenarnya ini tugas kuliah, tetapi
kita juga senang karena sudah bisa memperkenalkan produk sekaligus berinteraksi
secara langsung dengan masyarakat selaku konsumen,” ujar Tresia.
Sementara itu koordinator perkuliahan
praktek direct selling, Ridwan SE MSi, yang turut mendampingi mahasiswa
membeberkan betapa pentingnya praktek perkuliahan tersebut.
“Kalau mau jadi pengusaha harus
perbanyak melihat perilaku konsumen, salah satunya di CFD ini,” kata Ridwan
yang juga selaku Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIE Nobel, seraya
menambahkan bahwa STIE Nobel yang menekankan kurikulum kewirausahaan juga
mementingkan aspek praktek dalam perkuliahan, salah satunya lewat direct
selling. (met)