KEKEJAMAN PKI. “Dulu, ada partai komunis dan orang-orangnya sangat jahat. Mereka membunuh jenderal, kiyai, dan orang-orang baik dengan cara-cara yang sadis, bahkan banyak orang yang dikubur hidup-hidup,” tutur Daeng Tompo’.
-------
PEDOMAN
KARYA
Jumat,
10 November 2017
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (43):
Setujuki’
Kalau Diputar-ulangi Film-film Kekejaman Komunis?
“Tambah banyak
betul sekarang orang pintar di’?” ujar Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat
ngopi pagi di warkop terminal.
“Pastimitu,
karena sekarang banyakmi orang yang kuliah sampai S2 dan S3,” timpal Daeng
Nappa’.
“Tambah pintar
memutarbalikkan fakta, tambah pintar kasi’ bodo’-bodo’ orang,” kata Daeng Tompo’.
“Apa maksudta’?”
tanya Daeng Nappa.
“Dulu, ada
partai komunis dan orang-orangnya sangat jahat. Mereka membunuh jenderal,
kiyai, dan orang-orang baik dengan cara-cara yang sadis, bahkan banyak orang
yang dikubur hidup-hidup,” tutur Daeng Tompo’.
“Sekarang?”
tanya Daeng Nappa’.
“Sekarang adami
orang yang bilang, mereka, orang-orang komunis yang ditangkap dan dipenjarakan
adalah korban. Adatongmi orang yang berani bilang bangga menjadi anak orang
komunis,” ungkap Daeng Tompo’.
“Bahayana itu di’?”
kata Daeng Nappa’.
“Bahaya sekali
memang, karena mulaimi terang-terangan dan banyakmi juga generasi muda yang
terpengaruh,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi setujuki’
ini kalau diputar-ulangi film-film dokumenter tentang kekejaman komunis?” tanya
Daeng Nappa’.
“Setuju sekalika’
iyya,” tegas Daeng Tompo’. (asnawin)
Rabu, 20 September 2017
-------
@Obrolan 42
http://www.pedomankarya.co.id/2017/11/kita-masukki-tim-sukses.html