CUMLAUDE. Haidir Fitra Siagian (paling kanan) mengangkat tangan Tri Imam Fakhrurrazi M, seusai Tri Imam lulus ujian tutup, di Kampus FDK UIN Alauddin Makassar, Senin, 04 Desember 2017. (Ist)
PEDOMAN KARYA
Selasa, 05 Desember 2017
Mahasiswa UIN Alauddin Teliti Minat Baca Zetizen Zaman Now
Cumlaude untuk Ibu. Satu peristiwa penting bagi seorang mahasiswa adalah ketika dia dinyakatan lulus ujian tutup atau munaqasyah untuk pertama kalinya dalam jenjang sarjana.
Satu kebanggaan tersendiri bagi seorang dosen adalah jika mahasiswa bimbingannya dinyatakan lulus ujian. Tapi bagi saya tidak hanya sebatas itu, harus lebih dari sekedar lulus.
Adalah Tri Imam Fakhrurrazi M, Senin, 04 Desember 2017, lulus dengan sangat menggembirakan dalam ujian munaqasyah jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar.
Saya menjadi pembimbing satu bersama adinda Andi Jimut Fauziah Astrid sebagai pembimbing dua. Hampir delapan bulan kami bersama dalam bimbingan. Memang lama dan cukup membosankan, sebab saya dalam membimbing sedikit agak kejam dan sekke dalam arti yang sesungguhnya, bukan dalam tanda kutip.
Dia sempat istirahat di kampungnya karena sakit. Putra kelahiran Camba Maros ini meneliti tentang minat baca zetizen zaman now. Tidak tanggung-tanggung, objek penelitiannya berada di Surabaya Jasa Timur.
Sulit menemukan mahasiswa yang mau meneliti sejauh itu kecuali itu merupakan daerah atau tempat kerjanya. Imam, tidak. Dia pilih media Jawa Pos di Surabaya atas inisiatifnya sendiri.
Setelah melalui diskusi dan perdebatan dengan kami tim pembimbing, akhirnya dia disetujui ujian akhir. Hasilnya cukup memuaskan.
Dalam ujian kemarin dia tampil memukau, menguasai bahan, paham isi penelitiannya, metodologi bagus, penggunaan EYD bagus, tentu dengan segala kekurangan yang tetap ada.
Dia juga berhasil menjawab pertanyaan penguji dengan argumentasi yang rasional, runtut dan santun.
Jika tak ada halangan, berdasarkan hasil penilaian tim dan rekapitulasi IPK-nya, Imam akan menjadi lulusan terbaik IKOM periode ini dengan predikat cumlaude.
Satu lagi, pada saat ujian kemarin lelaki yang pernah menjadi reporter salah satu harian terkemuka ini, sempat meneteskan air mata. Lelaki kok menangis? Pada saat yang sama, ibundanya, di Camba Maros sana, sedang berulang tahun. Selamat, nanda. Wassalam.
Haidir Fitra Siagian
(Dosen FDK UIN Alauddin, Makassar)