“Iye’, kalau ada anggota masyarakat yang mau masuk ke kantor gubernur, kantor bupati, kantor walikota, kantor dinas-dinas, kantor camat, kantor lurah, dan semua kantor instansi pemerintah yang memberikan pelayanan umum, termasuk rumah sakit, harus bayar di pintu gerbang sebelum masuk,” tutur Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin)
-------
PEDOMAN
KARYA
Ahad,
24 Desember 2017
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (52):
Sekalianmi
Pasang Portal di Pintu Gerbangna
“Saya mau usulkan supaya semua instansi
pemerintah memasang tarif berkunjung bagi masyarakat yang butuh pelayanan,”
kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat duduk-duduk.di pos ronda seusai
shalat isya di masjid.
“Apa maksudta’?” tanya Daeng Tompo’.
“Iye’, kalau ada anggota masyarakat yang
mau masuk ke kantor gubernur, kantor bupati, kantor walikota, kantor
dinas-dinas, kantor camat, kantor lurah, dan semua kantor instansi pemerintah
yang memberikan pelayanan umum, termasuk rumah sakit, harus bayar di pintu
gerbang sebelum masuk,” tutur Daeng Nappa’.
“Ada apakah ini sebenarna?” tanya Daeng
Tompo’.
“Terminal itu ‘kan dibangun dengan
menggunakan uang rakyat, tapi kenapa setiap orang yang masuk ke terminal harus
bayar. Kalau naik motorki’ bayar Rp3.000, kalau naik mobil bayar Rp5.000,’
ungkap Daeng Nappa’.
“Oh, itu yang kita maksud,” tukas Daeng
Tompo’.
“Kalau begitu, sekalianmi saja semua
instansi pemerintah pasang portal di pintu gerbangna, jadi setiap kendaraan
masuk, harus ambil karcis dan bayar,” ujar Daeng Nappa’ dengan ketus. (asnawin)
Kamis,
28 September 2017
.........
@Obrolan
51:
http://www.pedomankarya.co.id/2017/12/berbaik-sangkamaki-tawwa.html