“Waktu lebaran Idul Adha bersamaanjaki’ semua, tapi giliran 10 Muharram, tiba-tiba berbeda lagi,” kata Daeng Nappa’.
“Jadi yang mana kita ikuti?” tanya Daeng Tompo’.
“Itu yang kasi’ bingungka’. Kalau kalender, 10 Muharram itu jatuh pada hari Sabtu kemarin, tapi kalau versi pemerintah, 10 Muharram jatuh pada hari Ahad hari ini,” kata Daeng Nappa’.
---------
PEDOMAN
KARYA
Sabtu,
06 Januari 2018
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’ (55):
Jadi Terpaksa
Tidak Puasaki’ Ini?
“Bingungku’ kurasa ini,” kata Daeng
Nappa’ kepada Daeng Tompo’ seusai shalat ashar berjamaah di masjid.
“Apaseng yang kasi’ bingungki’?” tanya
Daeng Tompo’.
“Waktu lebaran Idul Adha bersamaanjaki’
semua, tapi giliran 10 Muharram, tiba-tiba berbeda lagi,” kata Daeng Nappa’.
“Jadi yang mana kita ikuti?” tanya Daeng
Tompo’.
“Itu yang kasi’ bingungka’. Kalau
kalender, 10 Muharram itu jatuh pada hari Sabtu kemarin, tapi kalau versi
pemerintah, 10 Muharram jatuh pada hari Ahad hari ini,” kata Daeng Nappa’.
“Jadi kita’ puasa 10 Muharram ta’
kemarin atau hari ini?” tanya Daeng Tompo’.
“Tidak tau' yang mana mau diikuti,” kata
Daeng Nappa’.
“Jadi terpaksa tidak puasaki’ ini?”
tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)
Ahad,
01 Oktober 2017
.........
@Obrolan
54:
http://www.pedomankarya.co.id/2018/01/nontonki-tadi-malam.html