SHALAT GERHANA. Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Sekretaris Muhammadiyah Sulsel Prof Irwan Akib, Ketua BPH Unismuh Dr HM Syaiful Saleh, Wakil Rektor 1 Unismuh Dr Abdul Rakhim Nanda, bersama ratusan dosen, mahasiswa, civitas akademika, dan masyarakat umum, melaksanakan shalat gerhana (bulan), di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh Makassar, Rabu malam, 31 Januari 2018. (Foto: Asnawin)
------
Rabu,
31 Januari 2018
Ketua
Muhammadiyah Sulsel Shalat Gerhana di Unismuh
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Sekretaris Muhammadiyah
Sulsel Prof Irwan Akib, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unismuh Dr HM
Syaiful Saleh, Wakil Rektor 1 Unismuh Dr Abdul Rakhim Nanda, bersama ratusan
dosen, mahasiswa, civitas akademika, dan masyarakat umum, melaksanakan shalat
gerhana (bulan), di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh Makassar, Rabu malam, 31
Januari 2018.
Shalat gerhana dipimpin Sekretaris
Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Sulsel Dr Abbas Baco Miro, sedangkan
khutbah shalat gerhana dibawakan oleh Direktur Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar
Lukman Abdul Samad Lc.
Lukman Abdul Samad dalam khutbahnya
menjelaskan bahwa shalat gerhana itu hukumnya sunnah muakkadah atau ibadah
sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat gerhana terdiri atas dua rakaat, setiap
rakaat terdiri atas dua ruku’, dan di antarai bacaan surah al-fatihah dan
surah.
“Dianjurkan bacaan surah dan bacaan ruku’nya
dipanjangkan, bahkan dianjurkan membaca Surah Al-Baqarah,” kata Lukman.
Dia mengatakan, Rasulullah Muhammad SAW saat
membawakan khutbah shalat gerhana bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan
itu adalah dua tanda kebesaran Allah.”
“Rasulullah bersabda, apabila kalian
melihat gerhana, maka shalatlah dan perbanyaklah berdoa, kemudian bersedekahlah,
dan beristigfarlah (memohon ampun kepada Allah SWT),” tutu Lukman. (win)